Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Awali Musim Lapangan Keras, Tiga Petenis Rusia Kompak Juara

9 Agustus 2022   13:30 Diperbarui: 11 Agustus 2022   02:02 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lapangan keras. (Sumber foto: Renith R/Unsplash)

Sebagai informasi, sebelumnya Savile menyingkirkan unggulan teratas Jessica Pegula dari AS di babak kedua. Di babak perempat final, Saville menyingkirkan Rebecca Marino, petenis kualifikasi dari Kanada yang sebelumnya mengalahkan Venus Williams dari AS di babak pertama.


Pertandingan Kanepi versus Samsonova berlangsung cukup imbang di set pertama. Kanepi sempat unggul 2-1 sebelum Samsonova menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Begitu pula ketika Kanepi merebut game kelima dan unggul 3-2, Samsonova segera menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan 4-4 Pada akhirnya setelah Kanepi unggul 5-4, set pertama menjadi milik Kanepi setelah forehand down the line Samsonova jauh ke luar bidang permainan.

Tentang pertandingan antara Samsonova dan Kanepi, keduanya nampak memiliki gaya permainan yang mirip. Baik Samsonova dan Kanepi memiliki forehand tangan kanan yang apik. Mereka juga sama-sama menggunakan backhand dua tangan yang kerap menghasilkan angka.

Keduanya juga memiliki kemampuan servis yang mengesankan. Di pertandingan babak final saja, Samsonova membukukan 10 kali servis as sedangkan Kanepi lima kali. Kalau dihitung sepanjang turnamen Citi Open, Samsonova membuat servis as sebanyak 40 kali sedangkan Kanepi 36 kali. Akan tetapi di sisi lain, mereka juga kerap melakukan double faults.

Di set kedua, kejar-mengejar angka juga masih terjadi. Akan tetapi setelah skor 3-3, Samsonova mulai memperbaiki strateginya dendgan variasi pukulan yang lebih baik daripada lawannya. Sempat terjadi deuce di game keenam, akan tetapi forehand passing shot Samsonova berhasil menutup game tersebut.

Di game ketujuh, terjadi kejar-mengejar poin yang cukup menegangkan. Ketika kedudukan 40-30 untuk keunggulan Samsonova, ia berhasil mencegah terjadinya deuce sekaligus mematahkan servis Kanepi lewat forehand kerasnya yang tidak dapat diantisipasi oleh Kanepi.

Di game kedelapan, permainan Samsonova sudah semakin unggul daripada Kanepi hingga merebut game tersebut tanpa mengalami kesulitan. Begitu pula di game kesembilan, Samsonova berhasil mematahkan servis Kanepi kembali setelah backhand Kanepi menyangkut di net. Samsonova memenangkan set kedua dengan 6-3.

Di set ketiga atau set terakhir, polanya ternyata masih sama saja. Entah bagaimana kok bisa terjadi pola yang mirip baik sejak set pertama hingga set ketiga. Terjadi kejar-mengejar angka hingga keduanya meraih angka sama 3-3.

Setelah berhasil mempertahankan servisnya di game ketujuh dengan love game, Samsonova berhasil mematahkan servis Kanepi di game kedelapan dengan love game pula.

Sebagai informasi, di set ketiga ini Samsonova membukukan love game sebanyak empat kali, yaitu di game pertama, kelima, keenam dan ketujuh. Sedangkan Kanepi hanya membuat satu kali love game yaitu di game kedua. Dari situ bisa disimpulkan bahwa kondisi fisik Samsonova lebih prima daripada Kanepi yang berusia 14 tahun lebih tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun