Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Para Petenis Non Unggulan Ini Berjaya di Turnamen ATP dan WTA

18 Juli 2022   22:26 Diperbarui: 19 Juli 2022   09:52 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lapangan tenis tanah liat. (sumber: Pexels/Pixabay)

Martic, 31 tahun, akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan Danilovic, 21 tahun, dua set langsung 6-4, 6-2. Pertandingan antara kedua petenis tersebut berlangsung selama 89 menit.

Martic sebenarnya seorang petenis senior. Ia adalah perempat finalis grand slam French Open atau Perancis Terbuka 2019. Ia juga pernah duduk di Top 20 WTA, tepatnya di posisi 14 pada Januari 2020 lalu.

Di sepanjang tahun 2022 ini peringkatnya naik turun seperti baju naik turun yang pernah viral itu. Hehe.. Setelah gagal melewati babak awal di sejumlah turnamen yang ia ikuti, Martic melenggang hingga babak delapan besar turnamen WTA 1000 Indian Wells. Peringkatnya sempat naik tajam dari 79 ke 58 dunia.

Sayangnya peringkatnya kembali melorot ke peringkat 76 dunia setelah tersingkir di babak perdelapan final turnamen WTA 1000 Italia Terbuka 2022. Di tahun sebelumnya ia menjadi semifinalis.

Usai Wimbledon 2022, peringkatnya malah melorot ke 85 dunia. Ia pun memutuskan untuk mengikuti Lausanne Open. Ternyata pilihannya tepat, ia mampu bermain lebih unggul dari lawan-lawannya hingga akhirnya menjuarai turnamen tersebut.

Sementara itu, perjalanan Danilovic lebih panjang dari pada Martic. Ia merangkak dari babak kualifikasi hingga akhirnya mampu menembus babak puncak.

Sayangnya tidak seperti Pera yang sukses juara di Budapest, Danilovic harus mengubur impiannya menjadi juara. Rasanya ia kurang beruntung saja di Lausanne.

Tetapi bisa jadi ia kelelahan karena selain di tunggal, ia juga turun di nomor ganda. Berpasangan dengan Kristina Mladenovic dari Perancis, Danilovic membuat kejutan dengan menembus babak final dan juara.

Beruntung, mereka menang tanpa meneteskan keringat karena lawan mereka Ulrikke Eikeri (Norwegia) / Tamara Zidansek (Slovenia) memutuskan walkover. Zidansek jatuh sakit sebelum laga final ganda putri dimulai.

Bila kita amati perjalanan Martic dan Danilovic hingga ke babak final, perjalanan Martic rasanya lebih menantang. Di babak pertama saja ia harus bertemu dengan unggulan kelima, Nuria Parrizas-Diaz dari Spanyol. Martic menang dua set langsung 6-2, 6-2.

Kemudian di babak perempat final, ia bertemu dengan juara Charleston Open 2022 dan runner up Bett1Open 2022, Belinda Bencic dari Swiss. Sebagai petenis tuan rumah, Bencic pasti lebih diunggulkan. Akan tetapi permainan Martic jauh lebih unggul dan menang atas Bencic dua set langsung 6-3, 7-6 (7-2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun