Akan tapi entah bagaimana Krunic bisa mendapatkan kekuatannya kembali hingga mampu membuat deuce. Ketika Pera mendapat advantage, Krunic berhasil menghentikannya dengan melakukan backshot volley guna membalas dropshot tajam Pera. Kedudukan pun kembali deuce.
Krunic nampaknya mampu merepotkan permainan Pera. Akan tetapi Pera ingin segera menutup set pertama dengan bermain lebih agresif lagi. Ia meladeni reli-reli panjang, meraih advantage lagi, hingga akhirnya memenangkan set pertama dengan 6-3.
Di set kedua, Pera dan Krunic saling kejar-mengejar angka di enam game pertama. Bahkan di game ketujuh terjadi deuce. Pera memutuskan untuk bermain lebih agresif lagi hingga akhirnya ia mampu merebut dua game berikutnya.
Dengan kedudukan 5-3, Pera sepertinya optimis bakal menyudahi set kedua tidak lama lagi. Ia pun menjaga ritme permainannya dan melakukan pukulan-pukulan yang signifikan secara lebih konsisten.
Strategi Pera berhasil. Ia mampu unggul 40-0 dan menciptakan match point. Sedangkan Krunic merasa perjuangan belum selesai selagi masih ada harapan.
Akan tetapi Pera justru semakin fokus dan konsisten. Ia mengembalikan servis Krunic dengan baik dan melancarkan pukulan-pukulan yang bertenaga dari baseline. Kemenangan Pera pun tiba setelah backhand dua tangan Krunic menabrak net.
Pera pun membungkukkan badannya seraya menutupi kedua wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia merasa sangat bahagia dan terharu. Pada akhirnya ia berhasil meraih gelar WTA pertama di sepanjang karirnya.
Berkat pencapaiannya tersebut, Pera diganjar poin sebanyak 298 poin yang lebih dari cukup untuk membuatnya kembali masuk ke jajaran Top 100. Kini ia berada di peringkat 81 WTA. Selain piala dan poin, Pera juga menerima cek sebesar USD 33,200 atau setara dengan 497 juta rupiah.
Begitu pula dengan Krunic yang juga kembali ke Top 100. Poin sebagai runner up sebanyak 180 poin membuat peringkatnya meroket dari peringkat 105 ke 75 dunia. Ia juga berhak atas hadiah uang USD 19,750 atau setara dengan 295 juta rupiah.
Petra Martic dan Olga Danilovic buat kejutan besar Lausanne
Kejutan besar juga tercipta di turnamen lapangan tanah liat WTA 250 Ladies Open Lausanne 2022 yang dihelat di kota Lausanne, Swiss. Di babak final yang diadakan 17 Juli 2022 lalu, dua petenis bukan unggulan bertemu di babak final. Mereka adalah Petra Martic dari Kroasia dan Olga Danilovic dari Serbia.