Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tampil Apik di Eastbourne, Serena Williams Siap Guncang Wimbledon

22 Juni 2022   12:26 Diperbarui: 23 Juni 2022   02:45 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petenis Serena Williams. (AFP/ALASTAIR GRANT via kompas.com)

Petenis Serena Williams dari Amerika Serikat berhasil membuktikan keseriusannya kembali ke dunia tenis. 

Pada Selasa 21 Juni 2022 lalu, petenis berusia 40 tahun itu tampil apik di pertandingan babak pertama turnamen Rothesay International Eastbourne atau Eastbourne International 2022.

Penampilan perdana Williams setelah absen setahun lamanya itu memukau penonton yang memadati tribun lapangan utama Devonshire Park Lawn Tennis Club, Eastbourne, Inggris. Animo penonton yang tinggi untuk meyaksikan kembalinya Williams itu dibalas dengan kemenangan yang manis.

Bertanding di nomor ganda putri dengan fasilitas wildcard berpasangan dengan Ons Jabeur (Tunisia), mereka unggul atas ganda Marie Bouzkova (Ceko) / Sara Sorribes Tormo (Spanyol) dengan skor 2-6, 6-3, 13-11. Pertandingan keduanya berlangsung cukup dramatis dan menegangkan, serasa babak final saja.

Penampilan Bouzkova, 23 tahun, dan Sorribes Tormo, 25 tahun, sebenarnya cukup solid di set pertama. Mereka mampu membuat Williams/Jabeur tak berkutik dan kalah di set tersebut.

Sepertinya Bouzkova/Sorribes Tormo telah sepakat untuk menekan seawal mungkin. Mereka sadar kalau lawan mereka bukan ganda sembarangan, gabungan ratu lapangan rumput dan ratu dropshot.


Di set pertama, Jabeur/Williams nampak kedodoran. Mungkin karena ini laga perdana Williams usai absen sekian lamanya. Tapi servis keras Williams masih cukup bertenaga. Beberapa kali lawan mereka merasa kesulitan melakukan pengembalian servis dengan baik.

Jabeur melakukan sejumlah kesalahan. Beberapa kali pukulannya menyangkut di net. Mungkin performanya belum kembali seratus persen usai juara di Berlin minggu lalu. 

Mungkin juga ia agak grogi berpasanagan dengan Williams, yang di sepanjang pertandingan mengenakan plester kinesiology untuk mengatasi masalah sinusitisnya.

Alhasil, Jabeur/Willimas pun tertinggal 1-4. Mereka sempat menambah satu angka, akan tetapkhirnya menjadi milik Bouzkova/Sorribes Tormo dengan skor 6-2.

Di set kedua, Jabeur/Williams mulai menyusun strategi baru seiring dengan semangat Williams yang telah meletup.

Akan tetapi, Bouzkova/Sorribes Tormo juga masih bermain kompak dan mampu mendulang angka. Di awal set kedua, juara ganda Istanbul Open 2022 itu sempat unggul 2-1.

Aksi Serena Williams di turnamen Eastbourne International 2022. (sumber foto: CGTN / CFP)
Aksi Serena Williams di turnamen Eastbourne International 2022. (sumber foto: CGTN / CFP)

Terjadi reli yang cukup menarik di game keempat, ketika Jabeur/Willimas unggul 15-0. Pukulan Sorribes Tormo dari baseline segera dicegat dengan voli Williams di depan net. Bouzkova berhasil mengembalikaya, hingga terjadi reli antara Williams, Bouzkova dan Sorribes Tormo di depan net.

Pada akhirnya volley Sorribes Tormo yang meluncur jauh ke baseline disambut oleh Jabeur. 

Sayangnya, backhand dua tangan Jabeur di sisi kiri bidang permainannya melambung tiggi ke bidang permainan lawan, menghasilkan bola tanggung. Sorribes Tormo segera meyambutnya dengan pukulan smash yang gagal dijemput Williams.

Bouzkova/Sorribes sempat unggul 3-2, akan tetapi mereka tidak mampu menambah angka lagi setelah itu. 

Meski Williams sempat terjatuh di game keenam, begitu pula Jabeur yang sempat terpeleset di game kesembilan, Jabeur/Williams dengan telaten mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya mereka unggul 6-3 di set kedua.

Ketika kedudukan seri 1-1, penentuan pemenang pertandingan diperoleh lewat tie break dimana satu kemenanngan atau kesalahan pihak lawan bakal diganjar satu angka. Sesi ini juga tak kalah seru dan menegangkan.

Kedua ganda tersebut saling merebut angka hingga Jabeur/Williams unggul 6-4. Sebetulnya tinggal satu game lagi buat Jabeur/Williams untuk memenangkan pertandingan. 

Akan tetapi pukulan voli Jabeur di depan net justru keluar bidang permainan. Berikutnya, kedudukan menjadi 6-6 lagi-lagi karena backhand slice Jabeur gagal masuk ke bidang permainan lawan.

Setelah itu terjadi persaingan sengit dalam perebutan angkaa. Kedudukan sempat 7-7, lalu 8-8, lalu 9-9, 10-10 dan 11-11. Wow, sangat mendebarkan. 

Apalagi di game ke 23 terjadi reli-reli panjang yang sangat menarik, yang  ditutup dengan drop shot Jabeur yang tidak mampu dijangkau oleh Sorribes Tormo.

Ketika kedudukan 12-11, backhand dropshot tajam Sorribes Tormo yag gagal masuk ke bidang permainan lawan membuat Jabeur/Williams memastikan kemenangan. Keduanya pun bersuka cita, tetapi segera berjalan ke depan net untuk menghibur lawan mereka guna mencairkan suasana.

Dengan kemenangan tersebut, Jabeur/Williams melaju ke perempat final. Mereka akan menghadpai ganda Shuko Aoyama (Jepang) / Chan Hao-ching alias Angel Can (Taiwan) yang di babak pertama mampu menang atas unggulan ke-4, Sania Mirza (India) / Lucie Hradecka (Ceo) dengan angka 7-5, 6-6(3-7), 10-7.

***

Apapun hasilnya nanti, performa Serena Williams di turnamen pemanasan jelang Wimbledon tersebut sudah cukup baik. 

Servis Williams masih bertenaga, begitu pula pukulan-pukulannya masih cukup prima. Footwork-nya juga cukup lincah setelah mengalami cedera di Wimbledon tahun 2021 lalu. Mungkin karena ia fokus terapi dan latihan fisik selama rehat dari tenis.

Sepertinya Williams bakal siap lair batin tampil di turnamen grand slam Wimbledon yang babak utamanya dimulai 27 Juni hingga berakhir 10 Juli 2022 nanti. 

Ia akan turun di kategori tunggal putri dimana ia mendapatkan fasilitas wild card. Setelah absen selama setahun, peringkat dunianya melorot drastsis dari peringkat 8 ke posisi 1204 WTA.

Williams masih memiliki semangat untuk membidik gelar turnamen grand slam ke-24. Sejauh ini, Williams sudah mengoleksi 23 gelar grand slam termasuk tujuh gelar Wimbledon.

Williams sedang dalam perjalanan menyamai rekor Margaret Court dari Australia yang telah menjuarai 24 turnamen grand slam. Meski terbilang sudah tidak muda lagi, bukan tidak mungkin impian Williams bakal terwujud di arena All England Lawn Tennis and Croquet Club bulan depan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun