Ada jawaban logis mengapa lagu ini dikaitkan dengan angka bunuh diri. Lagu itu dirilis pada masa "The Great Depression", krisis ekonomi sangat parah yang terjadi antara tahun 1929 hingga 1939. Saking parahnya krisis ekonomi tersebut, sebagian orang menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup mereka.
Lagu "Gloomy Sunday" sendiri sempat menjadi hits di Hungaria di masa itu. Karena kepopulerannya, dibuatlah versi Bahasa Inggris agar lebih dikenal luas.Â
Ketika dinyanyikan oleh Billie Holiday di tahun 1941, lagu ini semakin populer. Sebelumnya sudah ada lagu versi bahasa Rusia, Perancis dan Jepang.
Beberapa penyanyi dan musisi berhasil menginterpretasi lagu ini dengan baik. Tetapi versi asli dalam bahasa Hungaria memang paling terasa horornya. Begitu pula dengan versi Billie Holiday. Versi lainnya pernah dibawakan oleh Sinead O'Connor yang lebih nge-pop dan nuansa horornya agak rontok.
Dari sekian banyak versi lagu tersebut, versi paling menarik mungkin versi Bjork. Diaransemen ulang dengan iringan orkestra menawan, lagu versi Bjork tidak hanya artistik tapi juga bernuansa sedih sekaligus suram dan kelam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H