PERHATIAN:Â
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa di hotline sebagai berikut:
1. LSM Jangan Bunuh Diri via e-mail janganbunuhdiri@yahoo.com dan saluran telepon (021) 9696 9293
2. Yayasan Pulih di (021) 78842580.
3. Gerakan "Into The Light" via Facebook di IntoTheLightID atau Twitter @IntoTheLightID atau via e-mail di intothelight.email@gmail.com.
4. Save yourself melalui Facebook Save Yourselves atau Instagram @saveyourselves.id, atau via Line di @vol7047h. Website: saveyourselves.org.
***
Pada Rabu (20/4/22), Warga kota Surabaya, Jawa Timur, digegerkan dengan kabar ditemukannya sesosok jenazah di sebuah lahan kosong di belakang sebuah mal di area Rungkut. Jenazah itu dalam kondisi tegantung dengan tali rafia biru pada sebuah pohon. Kondisi jenazah sudah mengalami kerusakan atau pembusukan dan tinggal kerangka.
Jenazah ditemukan oleh dua orang petugas kebersihan mal (sumber lain mengatakan petugas parkir) yang hendak mencari botol bekas di lokasi kejadian sekira pukul tiga atau empat sore. Mereka mencium bau busuk yang menyengat, membuat mereka menelusuri asal bau.
Salah seorang dari mereka mengatakan ada sesuatu yang aneh di salah satu pohon. Tak disangka itu adalah sesosok jasad yang menggantung pada pohon. Mereka pun segera melaporkannya ke Polsek Rungkut.
Informasi awal yang beredar, jenazah diidentifikasi sebagai Mrs.X atau jenazah berjenis kelamin wanita. Belakangan diketahui bahwa jasad tersebut adalah Valentino Tandjung, siswa laki-laki kelas 8 sebuah SMP Negeri di wilayah Rungkut. Warga Kalirungkut berusia 15 tahun tersebut dilaporkan hilang pada 7 Maret 2022 lalu dan belum ditemukan.
Kepolisian setempat dan tim Inafis berhasil mengidentifikasi jasad tersebut setelah mencocokkan data pada berkas orang hilang. Ibunda korban memang pernah melaporkan kehilangan anaknya pada 6 Maret 2022.
Ketika ditemukan, jasad tersebut mengenakan seragam Pramuka berwarna cokelat dan kaus kaki warna hitam bertuliskan nama SMP Negeri tempat ia bersekolah. Temuan ini sesuai dengan laporan ibunda korban.
Begitu pula dengan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian antara lain tas ransel berwana biru dan merah atau oranye, buku tulis, sepatu yang ditemukan sekira 10 meter dari posisi jasad.