Walau dinominasikan di kategori Film Terbaik, film itu tidak membawa pulang satu pun piala Golden Globe atau Oscar. Apakah karena di luar tradisi film perang sebagai penutup dekade? Bisa jadi.
Nasib yang "lebih buruk" dialami film "Fury" (2014) karya David Ayer. Premisnya sebenarnya memukau, perang tank antara pasukan Amerika Serikat dan NAZI dengan latar Perang Dunia Kedua.
Fury adalah sebutan tank M4 Sherman Easy Eight milik tentara Amerika yang nantinya harus berhadapan dengan Tiger, tank kelas berat milik NAZI. Sayangnya, film ini tidak mendapatkan nominasi sebagai Film Terbaik di Golden Globe ataupun Academy Awards 2015. Â
Di tahun 2016 lalu, saya begitu terkesima dengan film perang "Hackshaw Ridge" yang dibintangi oleh Andrew Garfield. Film itu diangkat dari kisah nyata seorang "manusia super" bernama Desmond Doss. Dalam pertempuran Okinawa tahun 1945, ia seorang diri menyelamatkan rekan-rekannya yang menjadi korban di medan perang Hackshaw Ridge.
Film tersebut menjadi salah satu nominasi Film Terbaik di Golden Globe dan Academy Awards 2017, namun kalah dari film drama "Moonlight" yang fenomenal. Meski bagus, "Hackshaw..." tidak cukup kuat untuk menjadi film terbaik di tahun 2017. Tetapi mungkin alasan yang lebih tepat adalah film ini dirilis di tahun yang salah.
Mari kita lihat film perang lainnya, "Dunkirk" (2018) garapan Christopher Nolan. Film tentang tentara Sekutu yang terjebak di Dunkirk, Perancis selama Perang Dunia Kedua itu menurut saya sempurna di segala sisi. Penggarapannya matang dan detail. Alur film yang meloncat-loncat baik dari sisi waktu dan sudut pandang menjadi tantangan tersendiri dari sisi produksi.
Karena begitu terkesannya dengan film ini, saya sempat meyakini bahwa film ini bakal menyabet gelar Film Terbaik baik di Golden Globe maupun Academy Awards. Tak disangka "Dunkirk" gagal menyabet gelar sebagai Film Terbaik, kalah dari film drama "Three Billboards Outside Ebbing, Missouri" di Golden Globe ke-75 tahun 2018 lalu.
Selang dua bulan kemudian, di Academy Awards ke-90 tahun 2018, lagi-lagi "Dunkirk" hanya masuk daftar nominasi Film Terbaik. Piala Oscar diberikan untuk film drama / fantasi "The Shape of Water". Sungguh menyakitkan, tetapi dua film tersebut rasanya memang pantas mendapatkannya.
Kekalahan "Dunkirk" bisa jadi karena dirilis di tahun yang salah, yaitu di tahun 2017. Bila Nolan merilisnya di tahun 2019 mungkin akan terbuka peluang sebagai Film Terbaik. Ini karena tradisi penutup dekade dalam Golden Globe dan Academy Awards yang menetapkan film bergenre perang sebagai Film Terbaik dalam empat dekade terakhir.