Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bergaya Hidup Minimalis, Berani?

8 Januari 2020   13:16 Diperbarui: 9 Januari 2020   04:18 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekonstruksi kabin Thoreu di tepi danau Walden | Sumber: flickr.com/photos/namlhots

Kadang ada rasa bahagia bila memiliki itu semua. Padahal harga gawai atau kendaraan terbaru dengan fitur terlengkap sering di atas kemampuan kita. Hati-hati, bisa saja terjerat hutang yang besar yang bisa menjerumuskan hidup kita.

Gaya hidup minimalis mampu menekan sebagian besar keinginan yang kadang tidak beralasan. 

Gaya hidup minimalis membuat kita berdialog dengan diri sendiri: Apakah kita perlu barang ini? Apakah kita ingin barang ini? Apakah barang ini berguna dalam jangka pendek atau jangka panjang? Dan lain-lain.

Bahkan kalau toh kita mampu membelinya, gaya hidup minimalis mencegah kita untuk berbuat tamak. Selama item barang tersebut masih bisa dipakai, mengapa tidak? Kecuali bila betul-betul rusak dan tidak dapat digunakan lagi baru mempertimbangkan untuk membeli yang baru.

***

Mengadopsi gaya hidup minimalis dalam kehidupan kita sehari-hari adalah pilihan. Semuanya berpulang pada masing-masing individu. Tetapi dengan banyaknya nilai positif dalam gaya hidup minimalis, tidak ada salahnya kita mencobanya. 

Siapa tahu bisa membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Berikut salah satu video tentang gaya hidup minimalis yang dilakukan oleh salah seorang penulis dari Jepang, Fumio Sasaki.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun