Bakteri Salmonella typhii atau Salmonella paratyphii penyebab tipes (demam tifoid) juga senang dengan datangnya hujan. Sebetulnya bukan karena hujan, tetapi karena ia hidup di tubuh manusia yang kurang menjaga kebersihan makanan dan minuman dan lingkungan, serta berdaya tahan tubuh lemah. (sumber: helloSEHAT)
Begitu juga dengan bakteri Escherichia coli, salah satu bakteri yang bertanggung jawab atas penyakit diare. Bakteri penyebab diare lainnya adalah Salmonella enterica, Campylobacter jejuni dan Shigella. (sumber: Alodokter). Bakteri tersebut datang dan berlipat ganda kala daya tahan tubuh manusia turun khususnya di musim hujan.
Sementara itu penyakit leptospirosis juga senang dengan musim hujan. Tetapi penyakit ini jarang kita jumpai kecuali mungkin bila tempat tinggal kita sangat kumuh.
Penyebabnya adalah bakteri Leptospira interrogans yang datang bersama urin atau darah hewan, misalnya yang paling sering adalah tikus. Hewan lain juga bisa menjadi rumah bagi bakteri ini misalnya anjing dan sapi. (sumber: Alodokter)
Survive di musim hujan
Kita pasti ingin selalu sehat walaupun musim hujan datang. Apalagi tahun baru sudah di depan mata, mendorong kita untuk menyusun sejumlah resolusi. Apapun resolusimu, tempatkan "sehat selalu" atau "menjaga kesehatan" atau "tetap sehat" sebagai urutan teratas daftar resolusimu.
Sakit apapun walau ringan pasti menyiksa, menghambat aktivitas keseharian. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa survive di musim hujan dan tidak jatuh sakit? Kuncinya adalah dengan menjaga tubuh tetap fit. Karena bila tubuh dalam kondisi prima, aktivitas bakteri atau virus dapat dihentikan oleh sistem imun tubuh.
Menurut doktersehat, sistem imun adalah kumpulan jaringan, protein, sel dan organ tubuh tertentu, yang mana kesemuanya "bersatu" untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dibawa oleh mikroorganisme jahat seperti bakteri dan virus, dan juga faktor pemicu lainnya.
Tubuh kita sebenarnya adalah mesin kompleks yang reaktif ketika mikroorganisme jahat masuk ke dalam tubuh. Kalau sistem imun tubuh kita lemah, bakteri dan virus nakal akan menembus barikade pertahanan tubuh dan akhirnya membuat tubuh kita jatuh sakit.
Jumlah sel darah putih atau leukosit yang cukup adalah salah satu komponen utama sistem imun. Setiap waktu leukosit ini "patroli" ke seluruh organ tubuh untuk mengenali dan menghancurkan datangnya mikroorganisme jahat.
Ada dua leukosit yaitu limfosit untuk mengidentifikasi bakteri atau virus, dan fagosit untuk mengancurkan bakteri atau virus yang telah teridentifikasi. Cara kerjanya mirip antivirus untuk komputer. Virus-virus yang ditemukan bisa dilumpuhkan atau dihancurkan.
