Bulan Oktober 2019 ini menjadi bulan yang spesial bagi warga kota Surabaya dan sekitarnya. Pasalnya selama bulan tersebut ada empat even bursa buku untuk umum yang digelar secara bersamaan. Semua buku yang ditawarkan didiskon besar-besaran pula, mulai 50 hingga 90 persen. Even digelar selama 8 hingga 24 jam setiap hari.
Empat even bursa buku tersebut digelar di lima lokasi yang berbeda, empat lokasi di Surabaya dan satu lokasi di Kabupaten Sidoarjo (tidak jauh dari perbatasan kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo).Â
Empat even bursa buku tersebut yaitu Buka Gudang Gramedia, Big Bad Wolf Surabaya, Periplus Bootopia Surabaya (serentak di dua lokasi) dan Clearance Sale Kinokuniya.
Even literasi secara serentak itu merupakan berkah tersendiri bagi warga kota Surabaya yang disebut-sebut sebagai pusat literasi terbaik se-Indonesia. Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, di tahun 2017 lalu mengatakan bahwa Surabaya adalah kota yang sempurna dan terbaik di Jatim soal literasi karena jumlah perpustakaan yang terakreditasi secara nasional baik A dan B sudah banyak. (sumber:Â TribunNews).
Meski perpustakaan setempat sudah sangat baik, pengetahuan masyarakat Surabaya dan sekitarnya masih perlu diperkuat lagi. Kondisi literasi di propinsi Jawa Timur masih kategori sedang, demikian menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ketika membuka even Big Bad Wolf Surabaya 2019 (sumber: detik.com).
Untuk itu perlu sejumlah upaya untuk mendorong tingkat literasi yang lebih baik lagi. Misalnya lewat penyelenggaraan even bursa buku bermutu dengan harga terjangkau yang saat ini sedang digelar.
Walau temperatur kota saat ini cukup hangat (berkisar 21 hingga 34 derajat Celcius), tidak mengurangi antusiasme warga Surabaya dan sekitarnya untuk berburu buku favorit dengan harga diskon. Apalagi kota Surabaya semakin nyaman dan teduh karena banyak taman asri di sepanjang jalan atau pun di sejumlah sudut kota. Venue bursa buku dapat diakses dengan mudah. Terdapat sejumlah pilihan sarana transportasi.
Berikut informasi lebih detail tentang even bursa buku murah yang kini sedang digelar di kota Surabaya. Untuk mempermudah membaca tulisan ini, sub judul tulisan ini sebagai berikut:
- Buka Gudang Gramedia, 1-31 Oktober 2019
- Big Bad Wolf Surabaya (termasuk Bursa Buku Mizan), 4-14 Oktober 2019
- Periplus Bootopia Surabaya, 1-10 Â Oktober 2019
- Clearance Sale Kinokuniya Surabaya, Oktober 2019 hingga seterusnya
Buka Gudang Gramedia, 1-31 Oktober 2019 (IG: @eventgramediasurabaya)
Sepanjang tahun 2019 ini, Warehouse Gramedia Berbek, Sidoarjo kerap mengadakan bursa buku murah khusus terbitan kelompok Gramedia. Nama evennya selalu berganti. Di bulan Oktober 2019 ini even bursa buku spesialnya diberi nama Buka Gudang Gramedia (BGG), buka setiap hari sepanjang Oktober mulai jam 09.00 hingga 17.00 WIB.
Sebagai informasi, Even BGG ini ternyata juga digelar di Gudang Gramedia Jakarta, tepatnya di Jalan Palmerah Barat no. 29-37 Jakarta Pusat. Berbeda dengan Sidoarjo, BGG di Jakarta buka lebih awal yaitu jam 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari selama bulan Oktober 2019. (sumber: Kompas.com)
Buku-buku yang disediakan beragam mulai buku untuk anak hingga dewasa. Sebagai catatan, tidak terdapat buku pelajaran atau buku teks mahasiswa. Semua buku yang ditawarkan adalah buku-buku bacaan umum seperti novel, bisnis, ekonomi, agama, komputer, pengembangan diri, resep masakan, buku anak dan sebagainya.
Selain buku, item lain yang ditawarkan antara lain produk untuk anak-anak yaitu alat tulis, activity, sandal dan sepatu (brand Marvel) dan lain-lain dengan harga yang juga sama-sama dibanting yang pasti membuat Anda tersenyum lebar. Tapi awas jangan terlalu lebar senyumnya, nanti dikira Om Joker dan Tante Harley Quinn lagi mampir. Hehe..
Harga buku-buku bervariasi. Perlu dicatat, buku-buku yang ditawarkan di even ini masih tergolong baru dan masih dijual di toko buku. Jadi diskon 50 persen itu sangat berarti buat yang selalu up-to-date soal buku.Â
Even ini sangat bermanfaat terutama bagi penikmat buku yang berbujet terbatas tetapi ingin beli buku baru, atau penikmat buku yang ingin membeli lebih banyak buku.
Metode pembayaran beragam, bisa tunai, kartu debit, kartu kredit atau OVO. Khusus pembayaran dengan OVO kabarnya ada cashback sebesar 30 persen. Lumayan, bisa buat belanja buku lagi.
Oh ya, perlu dicatat bahwa di even kali ini BGG tidak menyediakan kantong plastik. Jadi Anda perlu  membawa tas belanja sendiri dari rumah atau bisa membeli tas belanja di venue yang kalau tidak salah dengar harganya 9000an rupiah.
Tas belanjanya keren, terbuat dari bahan kain tebal yang bisa dipake berulang kali. Tas belanja di even ini berbeda dengan kantong plastik yang sering hanya dipakai sekali lalu buang, kurang ramah lingkungan.
Venue BGG di Warehouse Gramedia terletak di dalam kawasan industri. Para penikmat buku yang ingin ke sana sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi, taksi atau transportasi ride hailing (misalnya: GoJek, Grab). Karena tidak ada satu pun kendaraan umum yang melewati area tersebut.
Lokasi warehouse Gramedia adalah di Jalan Berbek Industri I No.29-31, Waru, Sidoarjo dengan koordinat: 720'29.6"S 11245'45.6"E atau -7.341561, 112.762672. Lokasinya tidak jauh dengan perbatasan Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Tepatnya di Kawasan Industri Berbek yang masuk wilayah Kabupaten Sidoarjo. Â
Meski venue terletak di kawasan industri, suasana di dalam kawasan tersebut teduh, hijau dan bersih. Banyak pepohonan rindang di sepanjang jalan. Area parkir baik mobil dan motor cukup luas, terletak di halaman warehouse dan gratis. Â
Sayangnya di venue tidak terdapat area kafetaria. Hanya ada showcase di dalam ruang even yang menyediakan minuman dingin. Di depan warehouse (di tepi jalan) terdapat sebuah warung yang menjual makanan berat (menu nasi) dan minuman kopi atau teh.
Tetapi warung itu sepertinya tidak menjual camilan (kue, gorengan dan sejenisnya) atau minuman kemasan. Anda juga harus berjalan keluar area warehouse untuk mencapainya. Jadi sebaiknya usahakan perut dalam kondisi kenyang sebelum sampai venue, atau silakan membawa bekal makanan atau minuman sendiri bila perlu.
Ada sejumlah catatan berdasarkan pengamatan saya, yang mudah-mudahan dapat dievaluasi untuk even tahun berikutnya. Pertama, area even tidak ber-AC. Hanya ada beberapa kipas angin yang tidak dapat menjangkau keseluruhan area. Jadi buat Anda yang gampang keringetan sebaiknya membawa kipas angin portabel.
Juga rasanya perlu membawa sapu tangan atau tisu untuk mengelap keringat. Saya sendiri tidak berlama-lama di area itu. Begitu sampai ke venue, saya menjelajah sebentar lalu langsung memutuskan buku mana saja yang saya beli.
Kedua, karena areanya tidak besar maka penataan atau display buku juga dimaksimalkan. Jadinya, gang atau aisle diantara dua meja display terasa sempit, lumayan menyulitkan gerak beberapa pengunjung yang berada di gang yang sama. Ada baiknya meja display dimajukan sehingga akan terdapat lorong di bagian belakang venue. Lorong ini dapat memudahkan mobilitas pengunjung yang menjelajahi venue.
Ketiga, tidak ada booth kuliner yang menjual makanan ringan seperti kue, gorengan dan lain-lain. Padahal itu sangat berfaedah untuk pengunjung yang mungkin keroncongan. Tahun lalu saya ingat ada booth snack corner yang menjual donat kentang yang enak sekali. Beneran enak, meskipun tidak bermerek. Saya sampai beli banyak buat saya makan sendiri. (Hehe.. rakus)
Untuk mencapai lokasi even BGG tidak sulit, khususnya bagi pengunjung dari luar kota bahkan luar pulau. Lho, kok? Iya, ini karena venue atau lokasi even terletak tidak jauh dari pintu tol Rungkut di ruas tol Waru-Juanda.
Bila Anda datang dari Bandara Juanda atau kota lain di Pulau Jawa bisa melewati ruas tol tersebut, lalu turun di exit Rungkut. Aplikasi Google Maps / Waze / aplikasi lainnya dapat menunjukkan arah menuju venue.
Big Bad Wolf Surabaya 2019 (termasuk Bursa Buku Mizan), 4-14 Oktober 2019 (IG: bbwbooks_id)
Tahun ini adalah kali keempat Big Bad Wolf Surabaya (BBWBooks Sby) menyapa warga kota Surabaya dan propinsi Jawa Timur, dan mungkin Indonesia Timur. Venue even tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu di JX International (atau Jatim Expo) yang terletak di Jalan Ahmad Yani Surabaya, tepatnya di frontage road sisi timur.
Even diadakan secara resmi pada 4 hingga 14 Oktober selama 24 jam non stop. Sebetulnya even sudah berlangsung sejak tanggal 2 Oktober lalu. Tetapi khusus tanggal tersebut, even hanya dibuka untuk nasabah BCA. Sedangkan tanggal 3 Oktober even diperuntukkan bagi para pemegang preview pass.
Pembukaan acara secara resmi dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2019 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. BBWBooks-Sby adalah agenda rutin dalam rangka ulang tahun Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada tanggal 12 Oktober. Tahun ini propinsi tersebut merayakan ulang tahun ke-74.
Uli Silalahi, Presiden Direktur PT Ritel Indonesia, organizer even ini, mengatakan bahwa untuk terus meningkatkan literasi di Jawa Timur, Big Bad Wolf terus bergerak untuk mengajak masyarakat agar lebih gemar membaca buku.
Kemampuan mengidentifikasi, menyeleksi dan mengolah informasi dengan kritis sangat diperlukan agar kita tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh. Caranya ialah dengan banyak membaca buku. Saya sangat sepakat dengan pendapat Ibu Uli tersebut. Oh ya, Uli juga punya julukan "Ibu Buku" karena selalu membawa jutaan buku setiap even. ((sumber: Big Bad Wolf Books)
Buku-buku yang dijual di even BBWBooks-Sby dijual dengan potongan harga 60 hingga 80 persen dari harga aslinya. Buku yang disediakan terutama adalah buku anak-anak dan umum.Â
Sama seperti BGG, tidak terdapat buku teks. Semua buku adalah buku bacaan umum. Untuk anak-anak, terdapat beragam buku misalnya buku bergambar (picture books), activity, buku stiker dan lain-lain.
Tahun ini di area buku anak-anak terdapat buku berteknologi Augmented Reality (AR) yang mendukung pembelajaran interaktif anak. Buku ajaib ini merupakan terobosan baru dalam menyajikan cerita dan mendukung perkembangan imajinasi anak. Demo tentang buku AR ini tersedia di dekat area buku-buku memasak.
Juga ada puzzle 3D yang berbeda dengan puzzle pada umumnya. Bila puzzle sudah jadi, akan berbentuk sebuah maket bangunan 3D atau maket kapal layar 3D. Item yang pasti menarik untuk mengasah kreativitas anak-anak.
Sebelum memasuki venue buku, petugas security akan memeriksa tas pengunjung satu per satu. Selain untuk memeriksa makanan atau minuman yang dibawa pengunjung, juga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika keluar dari venue usai melakukan transaksi pembelian buku, tas pengunjung juga akan diperiksa kembali oleh petugas security.
Maklum, even ini dibuka secara gratis untuk semua orang. Bahkan orang asing yang kebetulan sedang berada di Surabaya pun boleh-boleh saja datang ke even ini. Harap dicatat, makanan dan minuman tidak boleh dibawa masuk ke venue. Semua makanan atau minuman yang ditemukan akan diletakkan di meja petugas security dan bisa diambil setelah keluar dari venue.
Baiklah, sebagaimana even tahun sebelumnya, buku-buku anak memang masih mendominasi walau terlihat menurun. Semua buku anak impor ditempatkan di area timur yang berdekatan dengan panggung, berjejer mulai sisi utara hingga selatan hall.
Di even tahun ini, porsi buku untuk anak-anak dan dewasa cukup berimbang, walaupun buku anak masih terasa mendominasi. Perbandingannya kira-kira 60:40 dimana buku anak masih lebih banyak. Tahun lalu buku anak sangat mendominasi dimana kira-kira 80 persen buku yang dijual adalah buku anak-anak.
Buku-buku umum impor yang tersedia antara lain buku referensi, bisnis, arsitektur, memasak, sastra, novel, biografi, budaya, musik, sejarah, olahraga, masakan dan lain-lain diletakkan di sebelah kanan pintu masuk utama hingga selatan hall.
Tahun ini para penggemar fiksi impor menemukan surganya karena buku kategori fiksi melimpah ruah, yang dibagi menjadi lima sub kategori yaitu fiksi umum, sastra, fiksi sci-fi, picture book dan young adult. Pengamatan saya, pengunjung dewasa banyak yang mengerumuni area fiksi ini.
Tentang penataan buku, tahun ini jauh berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini nampak lebih terorganisasi jadi nampak lebih teratur. Pemisahan lokasi buku anak dengan dewasa juga jelas sehingga fans masing-masing buku tidak saling berhimpitan. Pengunjung pasti mudah menemukan genre buku yang ia minati karena teks genre buku terlihat jelas dari kejauhan.
Ruang even juga sejuk dan nyaman. Pengunjung yang membawa troli juga dapat leluasa menjelajahi area buku. AC gedung beroperasi dengan maksimal, membuat pengunjung betah berlama-lama di venue memilih buku.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, even BBWBooks-Sby juga masih menggandeng Penerbit Mizan. Jadi ada tambahan buku-buku berbahasa Indonesia yang juga ditawarkan dengan harga terjangkau.
Dengan bergabungnya Mizan, maka bisa dibilang ada dua even sekaligus di JX International yaitu BBWBooks-Sby dan bursa buku Mizan. Itu berarti Surabaya dikepung 5 bursa buku murah dalam waktu serentak. Biyuhhh...! Wahai pecinta buku Surabaya, nikmat mana lagi yang kamu dustakan...?
Untuk buku-buku dari Mizan tidak selalu diterbitkan oleh Penerbit Mizan. Mungkin ada semacam kerjasama antara penerbit lain dengan Mizan khusus untuk even BBWBooks-Sby ini. Saya melihat ada buku diterbitkan oleh Penerbit Andi. Juga ada buku-buku dari penerbit lain yang setahu saya bukan bagian dari kelompok Mizan.
Tahun ini buku-buku dari Mizan ditempatkan di sisi kiri setelah pintu masuk, atau sisi utara gedung. Buku-buku dari  Mizan menghuni area seluas kira-kira 20 persen dari hall. Tahun ini buku-buku yang ditawarkan lebih menarik dan lebih banyak, beberapa juga lumayan baru.
Buku-buku Mizan sejauh pengamatan saya hanya dibagi menjadi empat kategori yaitu Agama, Novel, Non fiksi dan Anak-anak. Lokasinya kini cukup lega daripada even tahun lalu dimana buku-buku dari Mizan ditempatkan di sisi kanan pintu masuk utama.
Selain menjual buku, BBWBooks-Sby juga mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang disebut dengan Red Readerhood. Program ini melibatkan partisipasi pengunjung even untuk memberikan buku-buku kepada masyarakat yang membutuhkan di pelosok tanah air. Jadi pengunjung bisa berbelanja buku sambil beramal. Ada cukup banyak pilihan judul yang tersedia. Area charity ini ada di belakang tim kasir.
Venue BBWBooks-Sby juga menyediakan area kuliner bila waktu makan telah tiba alias lapar. Area kuliner tersedia di lantai dua mezzanine, dapat dicapai dengan dua eskalator di sisi utara dan selatan hall.
Terdapat beraneka macam menu makanan dan minuman dengan harga cukup terjangkau misalnya kopi, teh, aneka menu nasi, makanan ringan atau jajanan, makanan tradisonal dan lain-lain. Area meja makan juga lebih banyak dan lebih luas. Area kuliner tersebut kini menempati lantai dua di sisi selatan gedung.
Di gedung JX International terdapat kafe dan restoran yang juga patut dicoba. Di sisi kiri gedung ada Coffe Toffee, kafe yang menyediakan minuman berbasis kopi dan beberapa menu makanan ringan.
Sedangkan di sisi kanan gedung adalah rumah makan Sopeso alias Soto Penyet Bakso. Harga menu di kedua tenant itu cukup terjangkau. Juga ada cake shop Jepang bernama Chateraise di area teras pintu masuk utama. Saya kurang paham apakah outlet ini buka selama even saja atau permanen.
Sementara itu di sisi utara gedung kini diisi oleh booth yang "didedikasikan" untuk anak-anak. Karena seluruh booth di sana berkaitan dengan anak-anak. Ada booth mainan anak yang menawarkan potongan harga hingga 90 persen. Juga ada booth aneka sepeda anak, perlengkapan bayi dan arena playground untuk anak-anak balita.
Arena bermain anak ini lebih besar daripada tahun lalu. Apabila ada orang tua yang membawa anaknya yang masih balita bisa membawa anaknya ke lantai dua. Tetapi anak tetap harus diawasi oleh salah satu atau kedua orang tua. Bila membawa babysitter, kedua orang tua bisa leluasa berbelanja buku-buku.
Perlu dicatat, jika ingin ke lantai dua mezzanine, Anda tidak diperkenankan membawa keranjang atau troli belanja. Tahun lalu solusinya adalah dengan menitipkan keranjang atau troli belanja di area penitipan.
Sayangnya tahun ini area penitipan barang ditiadakan. Saya sempat celingukan kesana kemari tidak menemukan area penitipan. Kebijakan baru ini perlu disiasati oleh para konsumen karena area kuliner, mushola dan toilet berada di lantai dua mezzanine.Â
Tidak adanya area penitipan buku mungkin dapat mengecewakan konsumen. Namun konsumen perlu memakluminya, karena kebijakan ini diambil mungkin agar area buku lebih maksimal. Selain itu mungkin juga bertujuan untuk mengurangi populasi bulk buyer setahap demi setahap.Â
Bulk buyer dari sisi konsumen lain cukup mengganggu karena barang belanjaannya bisa bertroli-troli karena memang mereka berniat memborong buku. Sekali lagi ini dugaan saya.
Saya ingat di even tahun sebelumnya, area penitipan dijaga oleh dua atau tiga wanita muda yang bolak-balik mengangkut keranjang belanja atau troli sampai ngos-ngosan. Saya berpikir dalam hati mengapa panitia even menugaskan para wanita di bagian tersebut.Â
Pekerjaan di area tersebut menurut saya tidak cocok untuk wanita, sangat berat. Buat pria saja mungkin juga berat apalagi wanita. Jadi rasanya sudah tepat area penitipan ditiadakan.
Tetapi dari sisi pengunjung, tidak adanya area penitipan buku di sisi konsumen cukup merepotkan, apalagi bila konsumen "solois" alias datang sendiri. Tips untuk konsumen yang datang sendiri, apabila datang dalam keadaan lapar, sebaiknya langsung ke lantai dua mezzanine untuk mengisi perut, baru turun ke area buku. Lebih baik lagi kalau datang ke venue membawa anggota keluarga atau teman agar bisa bergantian ke lantai dua.
Untuk ke lantai dua ada eskalator. Sayangnya tidak ada eskalator lain yang membawa pengunjung kembali ke area buku. Ada satu unit tangga di ujung utara gedung untuk kembali ke area buku. Mungkin karena pertimbangan security jadi kedua eskalator digunakan sepenuhnya untuk ke lantai dua.
Saya kira hal ini bisa dimaklumi. Yang penting naiknya tidak pakai tangga, bisa ngos-ngosan nanti. Kalau sudah lelah, bisa-bisa pengunjung pulang lebih cepat dan rebahan di rumah. Hehe. Eh, tapi di sisi lain jadi kurang ramah dengan pengunjung lansia atau pengunjung yang secara fisik disabled.
Nah, sudah ada nada-nada berbau curhatan. Rasanya sekarang saja kita bicara tentang kekurangan even BBWBooks-Sby tahun 2019 ini. Kekurangan yang pertama lebih ke pengunjungnya yang menurut pengamatan saya kurang tertib. Saya melihat banyak sekali buku-buku tercecer tidak pada tempatnya. Yakali petugasnya kerjaannya merapikan buku doang, begitu kata hati saya.
Saya sempat mengamati perilaku beberapa pengunjung yang tidak tertib itu. Jadi mereka mengambil buku dari suatu tempat, dilihat-lihat, lalu difoto (apakah mereka oknum jastip?). Setelah itu ya diletakkan begitu saja, tidak dikembalikan ke tempat semula. Sambil memilih-milih buku, saya juga sambil merapikan kembali buku-buku yang tercecer itu ke tempatnya semula sepanjang tempatnya saya ketahui.
Apa yang saya lakukan itu bukan karena pamer kebaikan. Tetapi karena ingin mengekspresikan kegemasan saya terhadap sebagian pengunjung yang kurang tertib itu.Â
Sudah bersyukur diberi even bursa buku impor yang diskon gede-gedean tetapi perilakunya kok seperti itu. Announcer even sampai beberapa kali mengingatkan tentang hal itu tetapi nampaknya kurang digubris oleh sebagian pengunjung.
Saya juga melihat plastik kemasan buku yang tercecer di antara buku-buku. Rupaya ada sebagian pengunjung yang penasaran dengan isi buku lalu membukanya plastik kemasan tanpa seijin petugas area. Memang tidak semua buku terdapat buku contoh atau sample. Tetapi bukan lantas langsung membuka kemasan plastik begitu saja. Â
Kekurangan kedua, ketika saya naik ke lantai dua saya sempat membau asap rokok. Karena even BBWBooks-Sby menjual buku-buku berbahan kertas yang sifatnya mudah terbakar (flammable), seharusnya merokok di area venue betul-betul dilarang.Â
Peraturan dilarang merokok melekat untuk setiap orang baik petugas even di indoor atau pun outdoor, juga pengunjung. Semuanya demi keselamatan bersama.
Kekurangan ketiga, dua eskalator hanya dipakai untuk menuju ke lantai dua mezzanine. Sedangkan untuk menuju kembali ke area buku, pengunjung harus turun dengan tangga manual. Ini cukup menyulitkan bagi pengunjung lansia dan disabled. Padahal even ini untuk umum.
Selain itu juga, tidak terdapat petunjuk sama sekali yang menginformasikan arah tangga untuk turun ke lantai satu yang letaknya di sisi utara hall. Sebagian pengunjung, terutama pengunjung baru, kecele setelah menyadari bahwa tangga di sisi selatan hall ditutup. Alhasil sebagian merasa kecewa, bahkan saya mendengar ada pengunjung yang sampai marah-marah.
Kekurangan keempat, apa ya? Langsung saja ke kekurangan kelima, hmm... Apa ya? (mikir kuat nyari-nyari kesalahan). Well, menurut saya even tahun ini jauh lebih baik dari penyelenggaraan sebelumnya, sudah nampak bagus dan memuaskan.Â
Kecuali mungkin toilet pengunjung kurang berkelas nginternasyonel, padahal even ini termasuk even internasional. Tetapi ini ranahnya pengelola gedung sepertinya.
Venue BBWBooks berada di lokasi yang strategis di Surabaya Timur. Untuk mencapainya ada bermacam cara atau moda transportasi. Bisa dengan kendaraan pribadi (mobil, sepeda motor), mobil rental, taksi, bus kota, angkot, transportasi ride hailing, taksi hingga kereta api. Helikopter? Bisa sih, tetapi sayangnya tidak ada landasan helikopter di venue ataupun di sekitar venue. Hehe.
Lokasi gedung JX International adalah Jalan Ahmad Yani no.109, Margorejo, Wonocolo, kota Surabaya. Tepatnya di frontage road sisi timur yang merupakan jalan arteri utama. Koordinat venue ada di - 719'05.5"S 11244'04.0"E atau -7.318187, 112.734455.
Bila Anda naik mobil pribadi dari Pulau Jawa, Anda bisa melewati tol Surabaya-Porong dan keluar di exit Waru atau exit Gunung Sari. Gedung JX International berada di antara kedua exit tersebut.
Bila Anda datang dari Bandara Juanda, Anda bisa menggunakan taksi bandara. Tapi sebagai alternatif, Anda juga bisa naik bus Damri dari bandara ke Terminal bus Bungurasih. Sebagai informasi, transportasi ride hailing tidak tersedia di Bandara Juanda.
Dari Terminal Bungurasih, Anda bisa naik taksi reguler di sekitar terminal atau ride hailing yang bertebaran di jalan raya di luar terminal, atau bisa juga menggunakan Suroboyo Bus yang mangkal di pintu keluar bus kota.
Tetapi kalau naik Suroboyo Bus setahu saya harus menyiapkan sejumlah cup atau botol plastik. Anda bisa mencari sendiri informasinya di internet tentang tata cara naik Suroboyo Bus.
Suroboyo Bus memang melewati Jalan Ahmad Yani tetapi kalau dari terminal Bungurasih jalurnya di seberang venue. Untuk menuju venue, Anda harus menyeberang jalan raya arteri yang cukup ramai lalu lintasnya. Apabila dari Terminal Bungurasih rasanya paling tepat menggunakan taksi atau ride hailing.
Suroboyo Bus yang kembali ke Terminal Bungurasih biasanya melalui jalan frontage road dan bisa berhenti persis di depan venue. Jadi Anda tinggal menunggu saja di depan venue. Sekali lagi, cari tahu terlebih dahulu tentang tata cara naik bus itu di internet.Â
Bila Anda naik kereta api komuter, Anda bisa turun di stasiun Margorejo. Dari situ bisa berjalan kaki kira-kira 300 meter. Bila Anda menumpang kereta api dari luar kota, Anda bisa turun di Stasiun Wonokromo atau Stasiun Gubeng lalu dilanjutkan dengan taksi atau ride hailing.
Periplus Bootopia Surabaya, 1-10 Â Oktober 2019 (IG: @bootopia2019)
Toko buku impor Periplus tidak mau kalah menggelar bursa buku dengan diskon yang sangat menggiurkan, hingga 90 persen! Wah, wah.. Diskon itu pasti membuat ngiler para book worms alias kutu buku.
Lokasi even digelar di dua gerai Periplus di dua mal besar di kota Surabaya yaitu Pakuwon Mall dan Galaxy Mall. Even digelar tanggal 1 hingga 10 Oktober, setiap hari, mulai jam 10 pagi hingga 10 malam.
Pakuwon Mall terletak di Surabaya Barat di area yang sedang tumbuh pesat. Wilayah tersebut agak berbeda dengan pusat kota Surabaya. Bangunan gedung-gedung jangkung dengan arsitektur modern menjulang tinggi, mirip lansekap Singapura.
Bangunan megah membuat wilayah tersebut berkesan internasional. Apalagi banyak orang asing yang berseliweran di mal berkomunikasi dengan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, menambah kesan internasional wilayah itu. Â
Jangan salah memilih gedungnya, karena ada dua mal besar di kompleks superblok tersebut yaitu Pakuwon Trade Center (PTC) dan Pakuwon Mall. Dua mal itu memang digabung menjadi satu dan hanya dihubungkan dengan sejumlah pintu di setiap lantai mal.
Link lokasi Periplus Pakuwon Mall ada di tautan Google Maps ini. Lokasi mal cukup jauh dari pintu tol tetapi tidak sulit dijangkau. Apabila Anda datang dari pulau Jawa dan menggunakan kendaraan pribadi, masuk ke tol Surabaya - Porong dan turun di exit yang sama, yaitu exit Satelit kemudian masuk ke Jalan Mayjen H.R. Muhammad.
Alamat Pakuwon Mall adalah Jalan Mayjen Yono Suwoyo No.2, Babatan, Wiyung, Surabaya. Gerai Periplus berada di Lantai LG unit 17-17A. Setelah keluar dari exit Satelit, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps atau Waze untuk mempermudah mencapainya.
Bila Anda menggunakan mobil pribadi atau ride hailing, Anda bisa turun di berbagai pintu, tetapi yang paling dekat dengan venue adalah side entrance atau pintu masuk lantai G (di sebelah entrance tersebut ada gerai The Coffee Bean & Tea Leaf dan J.Co). Area parkir kendaraan sangat luas.
Dari entrance Anda harus turun ke lantai LG menggunakan eskalator. Lokasi toko buku Periplus tidak jauh dengan Hypermart dan Ace Hardware, persis di samping gerai Sour Sally. Jangan salah masuk karena ada toko buku impor lainnya yang bernama Books & Beyond. Toko buku Periplus di Pakuwon Mall tergolong tidak besar tetapi buku-bukunya lengkap.
Gerai Periplus lainnya di kota Surabaya yang juga menggelar Bootopia Surabaya adalah Periplus Mal Galaxy 1, Jalan Dr. Ir. J. Soekarno no. 35-39 Surabaya, lantai G. Areanya cukup dekat dengan atrium Mal Galaxy 1, berada di lantai yang sama dengan supermarket Ranch Market.
Bila Anda memilih mendatangi Periplus Galaxy Mall, bila Anda menggunakan transportasi taksi atau ride hailing, Anda bisa turun di lobby 3 Galaxy Mall 1. Dari situ tinggal masuk lobby lalu berjalan ke arah atrium, lalu belok kanan sejauh kira-kira 5-10 meter saja. Lokasi gerai Periplus di Galaxy Mal 1 ada di tautan Google Maps.
Bila membawa kendaraan pribadi (mobil atau motor), area parkir sangat luas dan "manusiawi" berada di dalam gedung. Kadang ada mal yang menyediakan parkir kendaraan, khususnya motor, di luar gedung. Menurut saya itu kurang "manusiawi". Padahal pengunjung motor dan mobil sebenarnya punya kedudukan yang sederajat, yaitu sama-sama ngemal. Hehe.
Area parkir mobil terdapat di Galaxy Mall 1, 2 dan 3. Sedangkan area parkir motor setahu saya hanya ada di Mal Galaxy 3, mal terbaru yang belum lama dibuka. Letak Galaxy Mal 3 berseberangan dengan Galaxy Mall 1 dan 2 yang dihubungkan dengan jembatan. Mirip dengan Pondok Indah Mal 1 dan 2 yang juga terhubung dengan jembatan.
Tentang toko buku Periplus, toko buku ini memang terkenal dengan buku-buku impor terbaru. Buku internasional terbaru, khususnya best seller internasional, bisa mejeng di rak toko Periplus selang (kira-kira) sebulan setelah dirilis.
Buku-buku yang didiskon besar-besaran selama even Bootopia 2019 ini terbagi menjadi tiga area yaitu buku anak, buku umum dan novel yang didiskon hingga 90 persen. Sekali lagi, "hingga" atau "up to" ya. Jadi ada yang diberi diskon 90 persen atau 80 persen atau 70 persen.
Buku-buku yang didiskon diletakkan dalam beberapa rak khusus yang tersebar di sejumlah bagian toko. Buku-buku yang didiskon besar tidak diletakkan di rak buku reguler. Sebagai informasi, untuk buku-buku terbaru juga ada potongan sebesar 20 persen selama even berlangsung.
Sayangnya tidak ada label harga pasti atau harga final pada buku-buku yang diobral murah. Harga yang tertera adalah harga asli atau ditambah dengan harga diskon tambahan. Belum harga final dalam rangka Bootopia. Agar tahu harga finalnya, pengunjung perlu menanyakannya ke kasir. Jangan khawatir, staf yang bertugas baik, ramah dan senantiasa membantu pengunjung.
Ketika saya mendatangi gerai Periplus Mal Galaxy 1 dan Pakuwon Mal situasinya sedang tidak padat. Â Tetapi, saya membayangkan petugasnya pasti kewalahan kalau tiba-tiba ada 100 orang datang secara bersamaan. Jangankan 100, 25 orang datang bersamaan saja pasti bisa penuh sesak toko bukunya.
Toko buku Periplus memang menempati area yang tidak besar. Sebetulnya cukup representatif tetapi karena buku yang dijual banyak sekali, maka toko terkesan sempit. Gang atau aisle hanya cukup untuk satu orang dewasa. Jadi kalau ada dua pengunjung saling berpapasan, salah satu harus mengalah dengan agak memiringkan tubuhnya agar pengunjung lain bisa lewat. Penataan bukunya bagus dan rapi, menjadi semacam "secret garden" para penikmat buku.
Bila Anda memilih datang ke Bootopia, Anda bisa menjumpai buku-buku terbaru yang juga masih dipajang di etalase toko buku di Amerika Serikat, Kanada atau Inggris. Sebagian juga masih masuk dalam daftar best seller di Amazon.com ataupun The New York Times.
Periplus memang terkenal up-to-date soal buku. Juga ada majalah impor terbaru seperti Time, Forbes, The Economist, National Georaphic dan lain-lain. Catatan, tidak ada buku berbahasa Indonesia. Ada sejumlah buku tetang Indonesia tetapi dalam bahasa Inggris.
Tentang lokasinya, toko buku Periplus yang berada di dalam mal membuat nyaman dan betah pengunjung. Bila perut lapar, ada banyak sekali restoran di sana. Area food court di lantai atas juga menyediakan bermacam-macam makanan dari makanan tradisional hingga makanan modern. Juga terdapat playground untuk anak-anak dan tentu saja bioskop.
Tersedia kantong plastik gratis selama even berlangsung. Tetapi akan lebih baik bila Anda membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik.
Clearance Sale Kinokuniya Surabaya, Oktober 2019 masih berlangsung (IG: tidak tersedia)
Diantara even bursa buku besar di kota Surabaya, ada satu even bursa buku yang nampaknya kurang menonjol, yaitu Clearance Sale Kinokuniya. Even diadakan di area Food Court SOGO di Tunjungan Plaza 4 Surabaya.
Even ini dibuat oleh toko buku Kinokuniya Jakarta. Kinokuniya merupakan gerai buku impor yang berasal dari Jepang. Sesuai namanya, even ini adalah obral habis buku. Buku-buku yang dijual terbagi menjadi fiksi, non fiksi dan majalah.
Karena gerai toko buku ini dari Jepang maka sebagian buku-buku yang dijual antara lain manga atau komik Jepang, buku bacaan dan majalah dalam aksara Kanji. Tetapi buku dalam bahasa Inggris juga tersedia cukup banyak, perbandingannya kira-kira 70:30 dengan buku berbahasa Jepang. Tidak ada buku berbahasa Indonesia.
Sebenarnya even ini sudah digelar mulai (seingat saya) Juli atau Agustus 2019 lalu. Tetapi ternyata di bulan Oktober 2019, even ini masih ada. Seorang staf mengatakan even masih akan berlangsung hingga beberapa waktu mendatang, mungkin sampai buku-buku habis terjual.
Even Kinokuniya ini menempati area kurang lebih 50 meter persegi di bagian paling depan area food court, persis di sebelah eskalator dari dan ke Plaza Tunjungan 4. Tempatnya nyaman dan sejuk. Penataan bukunya rapi tetapi tidak terorganisasi menurut genre. Sepertinya penataannya menurut harga buku.
Tentang harga buku, ada enam kategori harga yaitu 10ribu, 30ribu, 50ribu, 100ribu, 200ribu dan 300ribu rupiah. Label enam warna berbentuk bulat di sisi punggung buku atau sampul belakang buku mengindikasikan harga buku.Â
Misalnya buku berlabel kuning terang harganya 10ribu rupiah, label hijau harganya 30ribu rupiah dan seterusnya. Terdapat poster yang menginformasikan warna label dan harganya.
Pembayaran hanya tersedia tunai, dilakukan di kasir food court. Venue menyediakan kantong plastik berbayar (kantong plastik SOGO berwarna merah) untuk membawa buku-buku yang dibeli. Tetapi akan lebih baik bila Anda membawa tas belanja dari rumah untuk mengurangi sampah plastik.
Lokasi Tunjungan Plaza 4 berada di pusat kota Surabaya, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Link berikut ini menunjukkan lokasi mal tersebut via Google Map.Â
Tunjungan Plaza 4 adalah salah satu dari enam mal Tunjungan Plaza yang terintegrasi. Letak mal keempat yang dikelola oleh Pakuwon Group ini bersebelahan dengan Tunjungan Plaza 5 (sebelah kanan) dan Tunjungan Plaza 6 (sebelah kiri).
Untuk menuju ke venue bisa ditempuh dengan berbagai cara baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Lokasi Tunjungan Plaza 4 adalah Jalan basuki Rahmat No.8-12, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya. Jalan tersebut dilewati oleh sejumlah lyn atau angkot. Juga dilewati bus kota dan Suroboyo Bus.
Bila Anda menggunakan mobil atau ride hailing, Anda bisa turun di lobby SOGO. Lobby tersebut letaknya paling dekat dengan venue. Dari lobby tinggal berjalan beberapa meter ke eskalator, lalu turun ke lantai LG. Sebelumnya area lantai LG digunakan untuk gerai handbag dan sepatu wanita yang kini disulap menjadi food court premium.
Even ini sangat bermanfaat, khususnya buat siswa, mahasiswa atau orang-orang yang ingin belajar Bahasa Jepang. Walaupun bukan terbitan terbaru, buku-buku, majalah serta komik pasti sangat membantu mereka.
Harga buku-buku yang dijual lumayan terjangkau dan kondisinya masih lumayan baru. Banyak buku-buku masih terbungkus dalam kemasan plastik Saya mendapatkan beberapa buku bagus di even ini dengan harga sangat murah.
Sayangnya even ini tidak membuat akun khusus di media sosial. Sebaiknya even ini memanfaatkan media sosial agar dapat diketahui khalayak secara lebih luas lagi. Mungkin karena belum banyak yang mengetahuinya, jadi sehari-hari pengunjungnya bisa dihitung dengan jari.
Karena SOGO punya lobby sendiri dan menjadi salah satu entrance mal, sebaiknya pihak SOGO atau Kinokuniya memasang poster di pintu masuk untuk mempromosikan even ini. Lokasi even yang berada di lantai LG yang merupakan latai terbawah membuat tidak banyak orang mengetahuinya.
***
Saya pribadi merasa sangat puas dengan datangnya evan bursa buku yang berlangsung serentak seperti ini. Konsumen mendapat keuntungan karena ada banyak ragam pilihan buku dengan harga diskon yang menggiurkan. Ada banyak buku yang saya suka dipamerkan di even-even tersebut. Tetapi saya harus tetap bijak dan realistis dengan bujet pribadi saya (That's life, hehe..)
Mudah-mudahan tahun depan even-even bursa buku murah di Kota Surabaya bisa kembali lagi, di waktu yang juga bersamaan secara serentak dan potongan harga yang lebih menarik lagi. Ini bisa menarik penikmat buku dari luar kota Surabaya lebih banyak lagi.
Eh, tapi kan sudah ada jasa titip (jastip) yang memudahkan penikmat buku dari luar kota Surabaya atau Jawa Timur? Justru pengalaman berbelanja buku sendiri itu lebih mengesankan.Â
Menyusuri rak demi rak, memegang buku pilihan kita, itu sangat mengesankan. Kunjungan ke even bursa buku juga bisa diselingi dengan wisata ke sejumlah spot wisata atau kulineran di kota Surabaya.
Tips bagi pengunjung even dari luar kota, sebaiknya Anda meluangkan waktu beberapa hari menginap di kota Surabaya agar bisa mendatangi seluruh even bursa buku tersebut. Ada cukup banyak hotel berbintang dan hotel budget di Surabaya. Beberapa hotel dekat dengan venue, Anda bisa mencari informasinya di internet atau aplikasi travel.
Sebagai tambahan informasi, selama bulan Oktober 2019 ini even bermakna lainnya di kota Surabaya yang dapat melengkapi kunjungan Anda di even bursa buku. Misalnya "German Cinema", festival film Jerman yang dibuka untuk umum dan gratis yang diadakan tanggal 1 hingga 6 Oktober 2019. Informasi lengkap ada di laman CGV.
Juga dalam rangka HUT Propinsi Jawa Timur ke74, akan ada even besar bernama "Jatim Fair" yang akan diadakan pada 8-13 Oktober 2019. Even yang mirip dengan Jakarta Fair ini berlangsung di Grand City Convex, Exhibition and Open Space. Informasi lengkapnya ada di laman resmi Jatim Fair .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI