Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meraba Hikmah Ketika Listrik Padam

5 Agustus 2019   13:38 Diperbarui: 6 Agustus 2019   02:30 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilutrasi (sumber: SputnikNews.com)

Kabarnya sepanjang hari Minggu itu, banyak toko kehabisan stok lilin karena permintaannya luar biasa tinggi (sumber). Meskipun hanya lilin, permintaan dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya akan membantu meningkatakan omzet harian toko-toko tersebut.  

Hikmah kelima, sebagian warga membaca buku. Mereka memilih mengurangi atau menghentikan sama sekali kegiatan menonton tayangan bergerak lewat televisi atau gawai. Walaupun memiliki power bank lebih dari satu, mereka harus menghemat penggunaan daya untuk gawai mereka dan digunakan untuk hal yang paling penting saja. Sinyal seluler yang lumpuh praktis membuat mereka puasa gawai.

Karena gawai tidak berfungsi, sebagian dari mereka kembali membaca buku yang lama menumpuk di rak buku. Padamnya listrik membuat sebagian orang mengistirahatkan mata sejenak dari paparan cahaya dari gawai yang mempengaruhi kesehatan mata. Kuota internet juga tidak berkurang, lumayan menghemat. Bagi sebagian orang, termasuk saya, kadang kuota internet habis sebelum waktunya.

***

Walaupun wilayah tempat tinggal kita sudah dialiri listrik, tidak berarti listrik akan menyala sepanjang waktu juga. Kadang listrik mati beberapa menit atau beberapa jam lamanya. Khususnya bila terjadi pemeliharaan jaringan listrik, pasti akan dilakukan pemadaman listrik secara bergantian.

Setiap membaca atau mendengarkan informasi bakal terjadi pemadaman listrik di daerah tempat tinggal kami, kami selalu berusaha mengantisipasinya. Tetapi ada kalanya pemadaman listrik terjadi mendadak di tengah malam atau dini hari misalnya. Seluruh kampung gelap gulita, meningkatkan rasa was-was.

Suatu hari, wilayah tempat tinggal kami pernah mengalami pemadaman listrik cukup lama, dari pagi hari hingga menjelang senja. Ketika senja, kami sekeluarga berkumpul di kamar tidur utama, mengobrol apa saja, menunggu listrik menyala kembali. Gorden jendela kami biarkan terbuka kecuali vitrase agar kamar terpapar cahaya matahari.

Hingga menjelang adzan Maghrib berkumandang, listrik belum menyala jua. Cahaya matahari mulai memudar, tidak lama lagi pun akan gelap. Tetapi sayup-sayup kami mendengar suara televisi tetangga. Saya pun cepat-cepat berlari menuju ruang tamu dan membuka pintu rumah.

Ternyata rumah-rumah tetangga sudah terang benderang oleh nyala lampu. Artinya listrik sudah kembali normal. Saya menanyakan kepada salah seorang tetangga, ia mengatakan bahwa listrik sudah normal sejak siang hari. Tapi mengapa rumah kami masih gelap??

Dari hasil penyelidikan saya, ternyata oh ternyata sekering atau fuse di rumah kami rusak. Alhasil malam itu saya berangkat menuju toko peralatan listrik di dekat pasar desa untuk membeli sekering baru. Oalahhh...

Bacaan:
Kronologi Mati Lampu di Separuh Pulau Jawa - Detik 
Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta Kembali Padam, Ini Penjelasan PLN - Kompas 
Listrik Mati, di Jabodetabek Mulai Menyala Bertahap - Kompas 
Penyebab Listrik Padam di Wilayah Jawa Menurut PLN...- Kompas 
Tagar 'Terima kasih PLN' Topik Populer Twitter, Warganet: Hikmah Bisa Kumpul Bareng - Radar Cirebon  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun