Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Rumah "Minimalis Compact", Desain Tepat, Bahagia Pun Didapat

8 Juli 2019   18:47 Diperbarui: 10 Juli 2019   04:00 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh rumah tinggal berkonsep minimalis compact dari EANA (Sumber: ArchDaily)

Memiliki rumah idaman adalah keinginan setiap orang, apalagi bila telah berkeluarga. Tetapi mencari hunian yang ideal sesuai dambaan adalah gampang-gampang susah, apalagi di tengah meroketnya harga lahan maupun material bangunan sekarang ini.

Tidak semua orang dapat memiliki rumah ideal sesuai impiannya. Meskipun beragam tipe rumah ditawarkan oleh pengembang properti dengan sejumlah pilihan harga, semuanya berpulang pada kemampuan masing-masing calon pembeli rumah.

Apabila Anda memiliki kemampuan finansial kuat tentu akan lebih mudah dalam memilih rumah. Tetapi apabila belum siap dari sisi finansial, bukan berarti impian memiliki rumah sendiri sirna. Ada fasilitas kredit kepemilikan rumah atau KPR, atau KPA jika ingin membeli apartemen.

Kata orang bijak, hidup harus memilih. Atau utamakan kebutuhan daripada keinginan. Begitu pula dengan memiliki rumah idaman. Ada kalanya bersikap realistis dengan mengesampingkan keinginan memiliki rumah idaman ideal.

Apabila rumah idaman seseorang bertipe 70 tetapi kemampuannya rumah tipe 36, tidak ada salahnya memilih rumah tipe 36. Rumah tersebut nantinya dapat dikembangkan secara bertahap sesuai keinginan.

Biasanya tipe rumah yang kita kenal adalah tipe 21, 27, 36, 45, 54, 60 atau 70. Angka-angka tersebut adalah angka total luas bangunan dalam satuan meter persegi. Luasan itu belum termasuk lahan kosongnya.

Misalnya rumah bertipe 21 dapat memiliki total luas lahan 50 atau 60 meter persegi. Total luas lahan itu meliputi luas bangunan rumah sebesar 21 meter persegi dan luas lahan kosong 29 atau 39 meter persegi yang terletak di depan dan belakang rumah.

Nah, akhir-akhir ini saya melihat sejumlah pengembang mulai memasarkan rumah-rumah bertipe minimalis dengan tipe yang berbeda dengan tipe rumah pada umumnya, yaitu 3x10 atau 4x10 meter persegi.

Rumah-rumah tersebut ditawarkan di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya dan Surabaya. Karena dibangun di atas lahan sangat terbatas, maka desain rumah berupaya memaksimalkan fungsi ruang. Rumah dengan konsep desain semacam itu lazim disebut rumah minimalis compact.

Dengan ukuran seluas itu, pada umumnya seluruh lahan akan tertutup massa bangunan. Tetapi ada pula yang menyediakan area carport yang cukup untuk memarkir satu unit mobil kecil LGCC (misalnya Agya, Ayla atau Smart Fortwo). Carport tersebut juga cukup menampung beberapa unit sepeda motor apabila pemilik rumah tidak memiliki mobil.

Rumah tersebut pada umumnya terdiri dari satu ruang depan multifungsi yang digunakan sebagai ruang tamu dan ruang keluarga, bahkan dapat pula menjadi ruang makan. Lalu terdapat satu kamar tidur, satu dapur mini dan satu kamar mandi minimalis (biasanya hanya terdapat shower dan WC tanpa bak mandi atau bathtub).

Tetapi ada pengembang yang mensiasati lahan bangunan sangat terbatas itu dengan membangun rumah dengan interior bergaya loft atau mezzanine. Desain bangunan seperti itu pada umumnya diaplikasikan pada ruangan apartemen, dimana setengah bagian rumah dibuat satu lantai dengan plafon yang tinggi berjendela luas, sementara bagian lainnya dibuat berlantai dua yang memiliki sejumlah ruangan atau area sehingga lebih optimal.

Contoh interior rumah minimalis compact bergaya loft (sumber:Inhabitat)
Contoh interior rumah minimalis compact bergaya loft (sumber:Inhabitat)

Rumah bergaya loft dengan ukuran 3x10 atau 4x10 biasanya memiliki plafon yang cukup tinggi kira-kira 4 hingga 7 meter yang mencakup setengah bagian depan depan bangunan rumah. Biasanya bagian depan rumah di lantai satu difungsikan sebagai ruang tamu yang juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Karena plafon yang cukup tinggi, apalagi bila memiliki jendela yang lebar, ruang depan yang sebenarnya tidak besar itu terasa melegakan bagi penghuni rumah.

Pada setengah bagian belakang rumah, karena desain bangunan dibuat berlantai dua maka ketinggian plafonnya cukup mengakomodasi pemilik rumah. Plafon area di lantai satu misalnya, kira-kira 2 atau 2,5 meter saja. Sementara ketinggian plafon di lantai dua bisa 2 atau 4,5 meter.

Distribusi ruangan di bagian belakang rumah untuk lantai satu meliputi ruang makan yang menyatu dengan area dapur dan satu unit kamar mandi. Kadang masih tersedia area servis dan area jemuran kecil. Sementara itu di lantai dua hanya terdapat 1 unit kamar tidur dan 1 ruangan kecil yang bisa difungsikan sebagai storage area atau bisa difungsikan sebagai kamar tidur tambahan, misalnya kamar tidur anak.

Jika Anda ingin lebih leluasa mengoptimalkan fungsi rumah di atas lahan sangat terbatas seperti itu, Anda bisa membeli lahan kosong dan membangun rumah berlantai dua atau tiga dengan sejumlah ruangan sesuai kebutuhan. Anda dapat membangunnya dalam satu waktu atau dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan finansial Anda.

Bila membangun rumah sendiri, misalnya memiliki tiga lantai, maka lantai satu bisa digunakan sebagai area carport, ruang tamu, ruang makan yang menyatu dengan dapur, kamar mandi dan gudang kecil. Sementara itu lantai dua dapat terdiri dari ruang keluarga yang bisa berfungsi sebagai ruang kerja, lalu satu atau dua unit kamar tidur dan satu unit kamar mandi.

Lantai tiga bisa digunakan untuk area tambahan seperti kamar tidur tambahan. Bisa juga digunakan sebagai area servis misalnya area untuk mencuci baju, jemuran dan binatu. Apabila memiliki asisten rumah tangga, dapat disediakan satu kamar tidur dan satu unit kamar mandi.

Pada dasarnya, desain hunian di lahan sangat terbatas dapat dimaksimalkan dengan cara mensiasati rancangan bangunan. Karena itu tahap desain bangunan adalah hal paling penting. Karena lahan sangat terbatas, arsitek pengembang akan berupaya merancang bangunan rumah dengan fungsi yang optimal dengan memperhatikan sejumlah aspek antara lain kenyamanan dan kesehatan bagi penghuninya.

Tetapi jika Anda ingin membangun rumah sendiri di lahan sangat terbatas tersebut, Anda bisa memulai dengan membuat denah sederhana ruang-ruang yang paling dperlukan. Sekali lagi, bangunan rumah bisa disiasati di lahan serba terbatas. JIka Anda memerlukan inspirasi, Anda bisa search sendiri di internet atau Instagram.

Tayangan video tentang rumah minimalis compact juga banyak tersedia di YouTube, misalnya lewat channel "Living Big In A Tiny House", "Never Too Small" atau "Tiny House Lover". Tayangan video dari ketiga channel tersebut menginspirasi Anda yang hendak membangun rumah minimalis compact di lahan sangat terbatas.

Sebuah rumah akan kita tempati dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jangan asal membangun rumah, karena rumah yang tidak didesain dengan baik berpotensi menurunkan tingkat kebahagiaan penghuninya.

Kompas.com pernah mengulas sebuah survei yang membuktikan bahwa desain rumah menentukan kebahagiaan penghuninya. Saran atau tips dari Jessica McClendon dari Houzz.com atau Savannah Marie dari LifeHack juga layak menjadi bahan pertimbangan.

Bila perlu, Anda bisa meminta jasa seorang arsitek yang telah memiliki lisensi atau sertifikat untuk merancang bangunan rumah dengan konsep desain yang optimal, praktis, nyaman dan sehat. Dari sisi keilmuan, arsitek memiliki ilmu yang mumpuni dalam merancang bangunan, termasuk bangunan rumah tinggal.

Kebahagian bersama keluarga dapat kita peroleh bahkan di rumah minimalis compact yang dibangun di atas lahan sangat terbatas. Walaupun memiliki rumah minimalis compact, dengan desain yang tepat kebahagiaan pun didapat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun