Sayangnya, di belakangnya masih ada beberapa bus yang juga berjalan dengan kencang. Nahas, bagian belakang motor itu tersenggol oleh bagian depan salah satu bus anggota iring-iringan. Seketika motor itu terlempar di udara menghempaskan pengendaranya ke jalan raya. Motor itu sendiri usai melayang sesaat di udara terbanting dan berputar beberapa kali di jalan raya sebelum akhirnya berhenti. Pecahan lampu dan body motor itu berserakan di jalan. Helmnya terlempar entah kemana.
Bus yang menabrak motor itu seketika berhenti dan sejumlah penumpangnya keluar dari bus untuk membantu pengendara motor apes yang nampak bingung dengan situasi yang ia hadapi. Mungkin juga ia mengalami cedera karena nampaknya ia susah berdiri. Tetapi semoga saja ia baik-baik saja.
Pengendara yang saling berbincang di jalan raya
Saya kurang  menyukai perilaku pengendara semacam ini karena sudah jelas mereka abai dengan keselamatan diri sendiri dan berpotensi membahayakan pengendara lainnya. Mereka bahkan menutup satu lajur sehingga membuat kepadatan di belakang mereka.
Suatu waktu saya pernah menjumpai dua laki-laki yang mengendarai motornya maisng-masing saling berbincang di suatu jalan raya yang sangat ramai. Jalan itu dilewati segala jenis kendaraan: motor, mobil, bus, truk gandeng, truk trailer hingga truk pengangkut mobil.
Dua pria itu memakan satu lajur. Saya bergerak mendekati mereka dan memberi isyarat dengan klakson beberapa kali agar mereka bubar. Beberapa kali saya melakukan hal itu sebelumnya dan sukses membuat pengendara motor semacam ini bubar.
Tapi kali ini tidak disangka saya malah diumpat oleh mereka. Bahkan salah satu dari mereka mengacungkan kepalan tangan kirinya dengan muka marah seakan mengancam saya. Saya tidak mau ribut, jadi saya memacu kendaraan saya menjauhi mereka. Dari spion terlihat mereka masih saja berbincang sementara berbagai kendaraan melintas dengan cepatnya.
Lain waktu, saya menjumpai dua angkot yang berjalan sejajar di jalan raya. Nah untuk yang ini jelas dua lajur mereka gunakan. Kendaraan lain yang berada di belakang dua angkot itu memilih berjalan perlahan dengan sabar atau memberi isyarat klakson atau dengan perlahan mengarahkan ke lajur lainnya.
Polisi tidur yang tidak sesuai standar
Polisi tidur di jalan terutama di jalan kompleks permukiman dibuat dengan mempertimbangkan aspek keamanan warga setempat dari kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Polisi tidur menghambat laju kendaraan agar tidak melaju dengan cepat atau ngebut.
Polisi tidur atau speed bumper ini di sisi lain berdampak positif namun di sisi lain juga memiliki sisi negatif. Sisi positifnya, jalan akan terbebas dari pengendara yang gemar ngebut. Setiap kendaraan pasti akan berjalan dengan perlahan ketika melewati jalan di mana terdapat polisi tidur.