Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hal-hal yang Membahayakan Pengguna Jalan

29 November 2018   21:10 Diperbarui: 30 November 2018   20:39 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pribadi selalu waspada jika berjumpa dengan kendaraan seperti ini terutama yang membawa muatan gerobak. Salah satu dari mereka ini diduga menjadi penyebab kecelakaan yang pernah membuat adik ipar saya beberapa tahun lalu mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ia terjatuh dari motornya hingga mengalami pendarahan otak dan dirawat di sebuah rumah sakit selama dua kali selama dua minggu. Pemulihan ingatannya sendiri perlu waktu berbulan-bulan lamanya bahkan hingga lewat setahun.

Pengendara motor yang berteduh di bawah jalan layang

Jika hujan turun, Anda yang pernah melewati jalan raya di kota-kota besar mungkin pernah menjumpai sebagian pengendara motor yang memilih berteduh di jalan layang. Awalnya satu motor datang untuk berteduh, tidak lama datang motor berikutnya dan seterusnya hingga akhirnya mereka menutup satu lajur atau bahkan lebih sehingga menciptakan bottle neck parah.

Segera, jalan yang sebelumnya lancar menjadi macet, bahkan pernah sangat parah. Ini karena ada sebagian pengendara motor yang berperilaku demikian. Bila mereka berteduh sebentar untuk mengenakan jas hujan hal itu tidak masalah.

Tetapi ada beberapa dari mereka yang bahkan telah mengenakan jas hujan tetap berlindung di sana. Apalagi mereka yang tidak punya jas hujan, mereka akan bertahan di sana hingga hujan reda. Kadang ada yang masih bertahan berteduh walau hujan sudah mereda alias rintik-rintik saja.

Saya belum dapat memahami tindakan mereka yang berdampak kemacetan luar biasa di jalan. Bahkan ketika diklakson pun mereka seakan tidak memedulikannya. Mereka tidak menyadari bahwa selain kemacetan parah, ada hal negatif lainnya yaitu kecelakaan lalu lintas yang merugikan pengguna jalan lainnya.

Jika mereka belum memiliki jas hujan, saya kira penjual jas hujan kini semakin banyak. Bahkan saya lihat ada chainstore yang juga menjual jas hujan dengan harga cukup terjangkau. Saya jadi ingat salah seorang kawan yang enggan membeli jas hujan karena di motornya tidak tersedia tempat menyimpan barang. Kala saya memberi masukan supaya jas hujan dimasukkan ke dalam kantong plastik, ia juga tidak menanggapinya.

Mungkin para pengendara motor itu berpikiran sama dengan salah seorang kawan saya itu bahwa membawa jas hujan membuat repot, apalagi jika mengenakannya kala hujan datang bisa dobel repotnya.

Jas hujan memang repot, tetapi bukankah dengan berteduh di bawah jalan layang malah membuat repot ratusan atau bahkan ribuan pemakai jalan lainnya? Jika pemahaman mereka benar demikian, saya menurut saya mereka kurang memiliki tenggang rasa antar sesama pemakai jalan umum. 

Pengendara kendaraan bermotor yang menyalakan sein yang salah atau belok tanpa lampu sein atau menyalakan lampu sein tepat ketika akan belok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun