Kadang ada angkot yang posisinya di lajur tengah secara tiba-tiba membanting kendaraanya ke arah ke kiri. Ini karena ada penumpang yang meminta pengemudi angkot untuk berhenti di tempat yang ia kehendaki atau mungkin ada penumpang yang tiba-tiba sadar tujuannya telah terlewat.
Ada juga yang hendak menjemput penumpang yang melambai-lambaikan tangannya di tepi jalan. Mungkin sang pengemudi angkot baru menyadari ada calon penumpang di sana. Atau mungkin tidak menyadari kendaraannya melaju di lajur tengah sehingga mendadak mengarahkan angkotnya ke tepi jalan tanpa menggunakan sein atau menyalakan sein sesaat setelah belok.
Perilaku angkot yang demikian sangat membahayakan pengendara di belakangnya. Bagaimana jika ada motor atau mobil yang sedang melaju di lajur tengah jalan lalu mendadak angkot di depannya tiba-tiba berbelok mengarah ke tepi jalan?
Tentang angkot yang berhenti mendadak di lajur paling kiri jalan untuk mengangkut penumpang baru atau menurunkan penumpang, kerap ada kendaraan yang terjebak sehingga harus berhenti di belakangnya.
Kadang ada pengendara yang sabar menunggu hingga angkot berjalan. Tetapi ada juga yang tidak sabar menunggu membuatnya memutuskan untuk mengarahkan kendaraannya agar terbebas dari posisinya. Nah, tindakan pengendara seperti ini sangat membahayakan dirinya dan pengendara kendaraan lainnya yang berada di belakangnya.
Kendaraan yang tetap melaju kencang kala rombongan kendaraan ber-vorijder lewat
Kala ada iring-iringan kendaraan yang dipimpin oleh vorijder, pengguna jalan biasanya berusaha menepikan kendaraannya untuk membuka jalan bagi iring-iringan itu. Tapi dengan catatan jika situasinya memungkinkan.
Kadang kondisi jalanan yang macet menyulitkan pengendara untuk mengatur posisi kendaraannya agar dapat membuka jalan. Walaupun ada mobil ambulans, jika kondisi jalan macet atau padat merambat akan menyulitkan pengendara kendaraan apapun untuk memposisikan kendaraan mereka guna membuka jalan.
Suatu pagi ketika sedang dalam perjalanan menuju kantor di salah satu jalan arteri, ada iring-iringan mobil dan bus yang bakal melintas. Terdengar jauh di belakang suara raungan sirene vorijder yang makin mendekat.
Saya pun mengurangi laju kendaraan saya dan berusaha memposisikan kendaraan saya. Waktu itu kondisi jalan arteri lumayan padat. Dari kaca spion akhirnya nampak vojrider yang berjalan semakin dekat dan pada akhirnya melewati jalur di samping kendaraan saya yang sudah terbuka.
Tiba-tiba saya melihat ada satu motor sport berjalan di jalur yang sama dengan iring-iringan kendaraan yang berjalan dengan cepatnya. Ia tidak berusaha berhenti, malah semakin mempercepat laju motornya. Nampaknya ia berusaha mengikuti laju kendaraan-kendaraan dalam iring-iringan tersebut agar segera terbebas dari kepadatan lalu lintas.