Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Ballads 1" Membuat Karir Musik Joji Kian Kinclong

9 November 2018   19:30 Diperbarui: 11 November 2018   23:02 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu berikutnya adalah "R.I.P." yang ia bawakan duet dengan Trippie Redd. Lagu bertempo lambat ini diawali dengan suara noise yang segera dirangkai dengan vokal Joji di verse pertama. Nampaknya lagu ini memasukkan sampling lagu "GTFO"-nya Mariah Carey. Vokal Trippie Redd yang muncul sejak verse kedua tidak dimungkiri memberi warna tersendiri buat lagu ini. Lagu ini layak menjadi tunggalan berikutnya.

Track kesebelas adalah "XNXX", sebuah lagu mid tempo yang sangat kental R&B. Salah satu lagu ringan yang enak di album ini. Kali ini saya menangkap sampling di bagian reffrain yaitu lagu dari Taylor Swift yang berjudul "We are Never Ever Getting Back Together".

"I'LL SEE YOU IN 40" menjadi lagu pamungkas album ini. Lagu diawali dengan tiupan flute yang cukup panjang yang disusul dengan ukulele yang syahdu. Musik segera dirangkai dengan petikan gitar dan vokal Joji.

Petikan gitar dan ukulele ini nanti muncul lagi di pertengahan lagu membuat lagu ini terasa melodramatis hingga perlahan menghilang. Lagu yang bagus sebagai penutup album. Mengenai liriknya, kisah tentang lagu ini lumayan misterius. Apakah ekspresi duka atas kematian XXXTentacion? Hanya Joji yang tahu.

Jadi, setelah mendengarkan album "BALLADS 1" ini, menurut saya secara keseluruhan sangat menarik, membawa warna baru di belantika musik R&B/ Hip-hop. Untuk proyek Joji berikutnya, apakah disebut dengan "BALLADS 2" atau judul lainnya rasanya ia perlu mengeksplorasi musiknya lebih dalam lagi.

Mungkin lagu berlirik bahasa Jepang membuat albumnya semakin menarik. Hanya berandai-andai. Joji masih muda, masih cukup panjang karir musiknya untuk lebih berkembang lagi. Rating album ini menurut saya adalah 82/100. Salah satu album yang pantas dipilih untuk menemani weekend. 

Berikut video musik dari Joji berjudul "Slow Dancing in the Dark".


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun