Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"First Man", Drama Pertentangan Batin Neil Armstrong Jelang Menapak Bulan

16 Oktober 2018   15:39 Diperbarui: 17 Oktober 2018   19:00 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan dalam film. (sumber: chicagotribune.com)

Produksi film ini pun mentok di pengembangan tanpa pernah memulai produksi satu adgean pun. Hingga akhirnya Universal Pictures dan DreamWorks Pictures mengambil alih produksi film itu pada tahun 2010an.

Sutradara muda periah Oscar, Damien Chazelle (Whiplash, La La Land) didapuk menjadi sutradara film ini. 

Di tangan Chazelle, film ini sukses menyusuri kehidupan Armstrong yang ternyata dibalik segala kesuksesannya, ia adalah manusia biasa yang jalan hidupnya tidak terang benderang.

Adapun kesibukan misi-misi ruang angkasa sebelum Apollo 11, kondisi politik pada waktu itu (misi Apollo 11 diluncurkan pada 16 Juli 1969) sampai akhirnya ia menapaki permukaan Bulan adalah bumbu cerita yang tidak begitu dominan disampaikan dalam film. 

Tetapi semua itu dirangkai untuk memperjelas keseluruhan jalinan cerita film dan terutama pemahaman kita akan sang tokoh utama, Neil Armstrong.

Kisah film ini memang terpusat pada Armstrong dan keluarga kecilnya yang menghadapi sejumlah problematika dan pergulatan batin di masa sepuluh tahun paling krusial dalam kehidupan mereka, sepuluh tahun menjelang misi paling ambisius pada waktu itu yaitu mengirim manusia ke Bulan.

Film ini menyentuh dan menggugah emosi. Di bagian awal film - usai kita disuguhi adegan mendebarkan Armstrong menguji pesawat X-15 - kita disuguhi adegan-adegan yang mengaduk perasaan ketika Armstrong dan istrinya, Janet Shearon, harus kehilangan Karen, anak kedua yang masih balita karena tumor di kepala.

Kehilangan anak tercinta bagi Armstrong yang berkepribadian lembut dan cenderung pendiam ini akan mempengaruhi sikapnya kelak dalam memandang musibah demi musibah. Bagaimana ia berusaha tegar dan kuat ketika mengetahui satu per satu rekannya tewas dalam beberapa misi antariksa.

Janet adalah sosok yang menjelma menjadi kepala keluarga karena kesibukan Armstrong yang luar biasa. Armstrong mengikuti berbagai misi antariksa NASA, entah karena ia memiliki minat atau karena ia ingin melupakan fase traumatis dalam hidupnya sejak sang putri tercinta tiada.

Pada suatu waktu, Janet yang tadinya memaklumi dan menerima konsekuensi memiliki suami seorang test pilot dan astronot, pada akhirnya mulai gelisah setelah mendengar misi Apollo 11 yang akan diikuti oleh Armstrong. 

Janet khawatir bahwa kebahagiaan keluarga kecilnya yang telah pulih dari luka nampaknya akan terenggut lagi dalam waktu yang tidak lama. Ia melihat beberapa teman-teman dekatnya yang para suaminya satu per satu tewas dalam misi antariksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun