Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Album "17" dari Mendiang XXXTentacion Raih American Music Awards 2018

13 Oktober 2018   20:56 Diperbarui: 13 Oktober 2018   22:21 1999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Track ini segera dirangkai dengan "Revenge", lagu yang tersirat maksud perbaikan diri. Lagu yang awalnya berjudul "Garette's Revenge" ini adalah lead single album "17".

Lagu keenam adalah "Save Me" bertempo lambat. Tidak ada rap di lagu ini. Lagu ini ditulis oleh sembilan orang termasuk XXXTentacion. Liriknya tentang kesendirian tanpa seorang teman.

"Dead Inside" adalah track ketujuh, merupakan interlude yang dibawakan secara akustik. Lagu ini mengungkapkan tentang kecemburuan dan patah hati. Vokal XXXTentacion terdengar seperti direkam di kamarnya atau di sebuah ruangan di rumahnya dan hanya diiringi piano.

Interlude tersebut menghubungkan ke track kedelapan berjudul "F*ck Love" dimana ia berduet dengan rapper dan penyanyi Trippie Red. Track ini terdengar yang paling "engineered" diantara track lainnya.

Dirilis sebagai tunggalan ketiga namun menjadi tunggalan paling sukses dari album "17". Sejak dirilis Januari 2018 lalu, lagu ini juga menuai sukses besar dengan penjualan lebih dari 2,3 juta unit di seluruh dunia.

Track kesembilan adalah lagu "Carry On" yang bertempo lambat. Disusul "Orlando" yang ia nyanyikan dengan iringan piano.

Lagu ini tidak terdengar seperti African-American music, tak heran karena ia bekerja sama dengan musisi indie rock asal Kanada Tobias Jesso Jr. Lirik lagu terdengar menyedihkan, suatu ungkapan problematika kehidupannya yang harus ia tanggung di usia yang masih belia. Mendengarkan liriknya kok seperti isyarat akan kematiannya. Entahlah...

Album ditutup dengan outro berjudul "Ayala", lagu berlirik pendek yang masih senafas dengan "Carry On". Lagi-lagi Jesso juga terlibat dalam penggarapan track ini. Menariknya, penggarapan lagu ini juga mengajak John Cunnigham, musisi dari Oakland yang awalnya ngefans pada XXXTentacion.

Selain menulis lirik, Cunningham juga menjadi produser untuk lagu penghujung album ini. Hubungan pertemanan antara Cunningham dan XXXTentacion yang semakin dekat membuat Cunningham dilibatkan menjadi produser eksekutif untuk proyek album kedua XXXTentacion yang berjudul "?".

Album yang dirilis pada 16 Maret 2018 itu tak perlu waktu lama untuk meraih sukses. Album itu memuncaki Billboard 200 dan music chart beberapa saat setelah dirilis. Juga menjadi nomor satu di sejumlah negara. Sertifikat Platinum pun diraih pada Agustus 2018.

***
Album "17" meraih sukses di AMA tahun ini tetapi sepertinya tidak bakal dinominasikan di ajang penghargaan musik yang lebih tinggi yaitu Grammy Awards ke-61 tahun 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun