Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengintip Koleksi Buku Para Selebritas Dunia

26 September 2018   00:03 Diperbarui: 26 September 2018   20:15 1778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thurston Moore dalam sebuah even di tahun 2011 (sumber: http://according2g.com/2011/10/thurston-moore-and-henry-rollins-discuss-occupants/)

Rosanne Cash (sumber: https://www.rockhall.com/evening-rosanne-cash)
Rosanne Cash (sumber: https://www.rockhall.com/evening-rosanne-cash)
Ketika remaja, Rosanne Cash membaca buku "The Diary of Anne Frank" (Dramatists Play Service, Inc, 1986) yang membuatnya memahami bahwa perang menciptakan horor dalam kehidupan. Tidak hanya membaca bukunya, ia bahkan pernah mengunjungi rumah Anne Frank di Amsterdam bersama sang ayah guna merasakan situasi yang dialami Anne Frank kala itu.

Rosanne memang suka membaca buku. Ia ingat kala belia ia meminta ibunya untuk mengantarkannya mengunjungi perpustakaan setiap akhir pekan. Disanalah ia menghabiskan waktunya bersama buku-buku dan para pustakawan. Waktu itu perpustakaan menjadi semacam pelarian baginya dari masalah keluarga yang membuatnya merasa cemas dan tidak aman jika berada di rumah.

Kesenangannya membaca buku mungkin tertular dari sang ayah yang juga seorang sangat mencintai buku melebihi apapun. Bahkan Johnny Cash memiliki koleksi buku kuno dari awal abad ke-19 yang berisi tulisan-tulisan Josephus -- sejarawan terkemuka abad pertama Masehi.

Rosanne ingat kala sang ayah manggung di berbagai tempat, hal pertama yang dicari ayahnya adalah toko buku. Pengalaman ke berbagai toko buku bersama sang ayah membuat Rosanne perlahan juga mencintai buku.

Dalam bidang musik, Rosanne Cash pernah meraih Grammy Awards sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1985 untuk lagu "I Don't Know Why You Don't Want Me" dan tahun 2015 dimana ia meraih tiga penghargaan sekaligus dalam kategori Best Americana Album untuk album "The River & the Thread", Best American Roots Song bersama John Leventhal dan Best American Roots Perfomance untuk lagu "A Feather's Not A Bird".

Selain sukses di bidang musik, Rosanne Cash juga mengikuti jejak ayahnya menjadi penulis. Ia telah menulis sejumlah buku yaitu: "Bodies of Water" (Harper Perennial, 1997), "Penelope Jane: A Fairy's Tale" (HarperCollins, 2006) "Songs Without Rhyme: Prose By Celebrated Songwriters" (Hyperion, 2001; dan "Composed: A Memoir" (Viking Press/Penguin Group, 2010).

Daftar buku koleksi Rosanne Cash pasti sangat panjang untuk dibagikan. Namun berikut daftar sebagian koleksi buku-bukunya:

1. Le Morte d'Arthur - Sir Thomas Malory
2. Love in the Time of Cholera - Gabriel Garcia Marquez
3. The Elements of Style - William Strunk Jr. (catatan: edisi revisi tahun 1959 direvisi dan dikembangkan oleh E.B. White)
4. Poems and Plays - Tennyson (Alfred Tennyson)
5. Middlemarch - George Eliot
6. Letters to a Young Poet - Rainer Maria Rilke
7. The Diary of a Young Girl - Anne Frank
8. On Life after Death - Elisabeth Kubler-Ross
9. Stanislavsky Directs - Nikolai M. Gorchakov
10. How We Die: Reflections of Life's Final Chapter - Sherwin B. Nuland
11. The Essential Rumi - Coleman Barks
12. One Day in the Life of Ivan Denisovich - Aleksandr Solzhenitsyn
13. The Women's Encyclopedia of Myths and Secrets - Barbara G. Walker
14. Little House in the Big Woods - Laura Ingalls Wilder
15. Here Is New York - E.B. White
16. Memories, Dreams, Reflections - Carl Gustav Jung

Stephenie Meyer, dari pembaca novel klasik ke penulis novel terkenal

Siapa yang tidak kenal dengan film "Twilight", "New Moon", "Eclipse" dan "Breaking Dawn" yang populer di seantero dunia?  Film-film itu diangkat dari empat novel karya Stephenie Meyer yang meraup sukses besar.  Karya novelnya banyak terinspirasi dari buku-buku yang pernah ia baca sejak ia masih belia.

Stephenie Meyer dalam sebuah acara book signing (sumber: https://www.mhpbooks.com/get-em-while-theyre-young/)
Stephenie Meyer dalam sebuah acara book signing (sumber: https://www.mhpbooks.com/get-em-while-theyre-young/)
Kala kecil, sang ayah selalu membacakannya dongeng-dongeng nina bobo. Karena sudah paham dengan cerita anak, ia melewatkan buku-buku cerita anak. Di usia tujuh tahun, ia sudah membaca novel klasik "Little Women" karya Louisa May Alcott. Ia juga melahap novel "Jane Eyre" karya Charlotte Bronte, "Anne of Green Gables" karya Lucy Maud Montgomery.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun