Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Hook dan Sejumlah Konsekuensi Sosialnya

3 Juli 2018   17:59 Diperbarui: 3 Juli 2018   18:11 3158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsekuensi kelima, karena area jalan di persimpangan kerap dilewati warga atau pemakai jalan lainnya, ada sebagian pedagang keliling yang memanfaatkan keramaian tersebut dengan mangkal di depan atau di samping pagar keliling sebuah rumah hook.

Jika pedagang keliling tersebut berhenti sekedar melayani pembeli yang lewat, hal itu tidak menjadi masalah. Tetapi jika setiap hari ia mangkal di situ menunggu pembeli, hal itu tentu akan mengganggu penghuni rumah hook.

Penghuni rumah hook dapat menegur pedagang tersebut agar tidak berjualan lagi di area jalan keliling rumah hook. Jika masih membandel, penghuni rumah hook bisa melaporkannya kepada RT atau RW setempat agar bisa dicari jalan keluarnya.

Konsekuensi keenam, terkadang rumah hook dibuat nongkrong remaja tanggung yang mengganggu ketenangan penghuni rumah hook. Hal ini karena lokasi rumah hook yang nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong. Hal ini bisa dicegah dengan tidak membuat pagar atau elemen bangunan yang bisa diduduki.

Memiliki rumah hook meski menjadi impian banyak orang terdapat sejumlah konsekuensi tidak tertulis terutama berkaitan dengan konsekuensi sosial yang patut dipertimbangkan baik-baik sebelum memilih rumah hook. Jadi, sudah siapkah Anda membeli rumah hook?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun