Tentang akuisisi strategis Apple, Inc. terhadap Shazam yang kabarnya bernilai USD 400 juta atau sekira Rp 5 triliun ini, Â Apple Inc. bukannya mengakuisisi tanpa kalkulasi matang, pun bukan karena kinerja Shazam yang makin menurun dalam tiga tahun terakhir. Shazam punya kekuatan 1 milyar pengunduh dengan 30 milyar kali "Shazams" atau jumlah pencarian. Â Dengan mengakuisisi Shazam, Apple bakal memiliki tenaga untuk menghadapi Spotify dan YouTube Music.
Namun di sisi lain, akuisisi Shazam oleh Apple, Inc., ternyata masih belum final karena masih dipelajari lebih lanjut oleh Komisi Eropa. Mereka khawatir minimnya opsi layanan music streaming di Kawasan Ekonomi Eropa dimana hal itu akan lebih menguntungkan Apple. Padahal layanan Shazam juga tersedia untuk platform Android. Komisi Eropa juga mengkhawatirkan Apple dapat mengakses data-data sensitif Inggris.
Sebenarnya pada tahun 2011 lalu, Shazam justru awalnya bekerjasama dengan Spotify, yang notabene sama-sama dari Eropa, untuk menyematkan fungsi pencarian lagu bagi pengguna Spotify pada platform iOS dan Android. Namun di tahun 2014, Shazam mulai diintegrasikan dengan Siri, asisten personal cerdas dari Apple. Nampaknya kongsi sinergis Apple dan Shazam mengalami kecocokan. Shazam menilai semangatnya selaras dengan Apple. Ini membuat Apple semakin ingin mengikat hubungan dengan Shazam lebih erat hingga akhirnya Shazam resmi dipinang.
Apple Music sendiri sampai Mei 2018 ini telah memiliki 50 juta pengguna terdaftar. Sebanyak 40 juta diantaranya adalah pengguna yang membayar. Pertumbuhan penggunanya diklaim sebanyak 5% per bulan, melebihi Spotify yang hanya 2% per bulan. Promo free trials merupakan salah satu cara Apple Music menggaet pengguna baru.
Pada akhirnya kompetisi antara penyedia layanan music streaming memberikan keuntungan bagi pengguna karena pengguna dapat menikmati opsi layanan gratis atau pun premium dengan biaya berlangganan yang kompetitif dengan konten jutaan lagu. Yang jelas, kini mendengarkan musik secara legal via layanan music streaming makin asyik saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H