Konon, pada suatu pondok tua
Guru adalah api
Ia menyepi pada tungku
Lalu matanya berbinar
Membawa masuk siapa saja yang memandangnya
Menghangatkan sebagian tubuh yang sedang membeku
Melaut di antara gelorah  nyala api
Memikul  mayat di atas pundaknya sendiri
Sungguh malang
Ia semacam sufi
Berkelana di tengah kata-kata bijak
 nyali purba
Biar luruh seluru kecamuk yang rumit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!