Oleh karena itu, daya berpikir kritis semakin ditantang untuk hadir dalam berbagai persoalan eksistensial manusia dan keberadaanya sebagai personal dalam realitas.Â
Dengan demikian, homo sapiens dan homo digitalis mampu hidup berdampingan dan berdiri sebagai tonggak peradaban manusia tanpa terjebak sebagai massa yang mengambang antara dunia maya dan dunia nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!