Malam
Ketika aku terbangun dari mimpi
Aku bernazar untuk mencekik engkau
Sebab mimpiku sangat kelam ditelan waktumu
Dan tidurku sangat gelisah
Bahwa matahari tak lagi bertengger di beranda pintu timur
Sedang pintu barat tetap terbuka dengan kisah kelam yang sama
Malam
Langit tak lagi seromantis yang kau bayangkan
Semakin tua bulan, semakin pucat cahaya yang berpendar pada dahan yang bergoyang ria
Dan desiran angin menyapahmu halus sebelum meninggalkanmu begitu saja
Sungguh, malam ini aku tak perduli seberapa rumit mimpiku
Aku hanya ingin beristirahat pada hatimu
Aku ingin lelap sejenak sebelum malam membuatku bermimpi kembali
                                 Ledalero, 2022MALAM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H