Mohon tunggu...
gaspar gandu
gaspar gandu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nama Gaspar Gandu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keharmonisan Keluarga

11 Februari 2023   08:51 Diperbarui: 11 Februari 2023   08:51 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keharmonisan Keluarga

AIkisah, pada sebuah malam sebelum Tahun Baru tiba,hujan turun dengan lebatnya. Seorang gadis cilik yang tampak kesepian sedang bersedih karena keluarganya tidak rukun.“Tahun Baru sebentar lagi akan tiba, tapi keluargaku tidak bahagia. Kakak memaksa ingin dibelikan sepeda motor baru. Tetapi Ayah dan Ibu tidak menyetujui karena kakak dianggap suka ngebut. Mereka pun bertengkar terus soal itu,”Keluhnya dalam hati.

Saat matanya nanar melihat keluar jendela, didapati ada empat pria tua berjalan di tengah guyuran hujan, dia pun segera berlari ke ruang tengah sambil membuka pintu rumah dan berseru:“Ayah,Ibu,lihatlah! Kakak, coba ke sini cepat!”Sangibu keluar rumah dan menyapa sekumpulan pria tua itu. "Tuan-tuan,di luar hujan lebat sekali.Mari silakan mampir dan berteduh di rumah kami!”

Keempat pria tua itu berhenti di depan rumah dan memperkenalkan diri satu persatu sebagai: Kekayaan,Kesuksesan, Kesejahteraan,dan Harmoni.,Salah seorang menjawab sapaan si ibu: “Terima kasih atas kebaikan Anda, Nyonya. Kami berempat dan kami punya sebuah aturan, yaitu hanya salah satu dari kami yang boleh masuk ke rumah. Siapakah yang ingin Anda undang ke rumah Anda?

Ayah berkata,“Kami seharusnya mengundang masuk Kekayaan, dengan begitu kami bisa mendapat kehidupan yang nyaman dan menyenangkan!”

Si kakak berkata, “Jangan, pilih Kesuksesan saja! Aku ingin keluargaku bangga padaku! Dan tentunya, sukses juga berarti kaya sehingga aku bisa memiliki sepeda motor impianku"

Ibu berujar, “Tunggu! Kupikir Kesejahteraan yang paling penting! Karena sejahtera berarti tidak berkekurangan dan sehat.”

Si gadis cilik yang sedari tadi diam, menyela bertanya pada ibunya, “Ibu, Ibu, harmoni itu apa? Kenapa tidak ada yang mengajak masuk Harmoni?”

Setelah terdiam sejenak, Ayah berkata,“Ya,benar! Kenapa kita tidak undang Harmoni? Tahun Baru sebentar lagi datang, sudah seharusnyalah kita sekeluarga rukun dan damai. Tidak perduli kita kaya, sukses atau sejahtera, jika kita rukun pasti bahagia. Kita putuskan, kita undang Tuan Harmoni ke rumah kita. Silahkan masuk Tuan Harmoni.”

Tuan Harmoni pun masuk ke dalam rumah dan diikuti dengan tiga pria tua lainnya. “Lho? Katanya tadi hanya salah satu dari kalian yang boleh masuk ke rumah? Kenapa sekarang semuanya ikut masuk?" tukas Ayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun