Mereka menjawab,“Kami punya aturan lainnya! Jika Harmoni yang diundang masuk, maka Kesejahteraan, Kesuksesan,dan Kekayaan akan mengikuti." Si gadis cilik itu berkata
dengan penuh bahagia, “Sekarang aku mengerti. Kita bisa bahagia kalau kita hidup rukun.”
Memang benar. Kerukunan dalam keluarga adalah yang utama dan segalanya. Di dalam diri anak-anak....ada bagian ayah dan ibu, demikian pula sebaliknya. Tiap bagian diri harus harmoni.Jika harmoni terjaga, kerukunan terpelihara, maka sukses, bahagia, dan sejahtera pasti akan mengikuti.
Justru karena itulah,kerukunan bukan hanya ada didalam rumah tangga, tetapi dimulai dari rumah tangga, jika dari rumah tangga itu dimulai maka akan ada kerukunan mau tidak mau kerukunan akan bertetangga, ber-RT, ber-RW, Bernegara maka ada disebut Kerukunan umat beragama.
dikutip dari buku sapaan Kasih Djasarmen Purba,SH|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H