4. Instrumen Penelitian
*Kuesioner: Kuesioner yang terdiri dari dua bagian:
1.Bagian A: Pertanyaan mengenai intensitas penggunaan gawai (durasi, jenis aktivitas, frekuensi).
2.Bagian B: Skala konsentrasi belajar untuk mengukur tingkat konsentrasi siswa saat belajar (menggunakan skala Likert, misalnya 1-5).
Kuesioner ini akan diuji terlebih dahulu (uji coba) untuk memastikan keandalan dan validitasnya.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data akan dikumpulkan melalui distribusi kuesioner kepada siswa. Pengumpulan data dapat dilakukan secara langsung di sekolah atau secara daring (online) jika memungkinkan.
6. Teknik Analisis Data
*Statistik Deskriptif: Untuk mendeskripsikan data yang diperoleh, seperti rata-rata, standar deviasi, dan distribusi frekuensi penggunaan gawai dan tingkat konsentrasi belajar.
*Uji Korelasi Pearson: Untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan tingkat konsentrasi belajar siswa. Uji ini digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara kedua variabel.
*Regresi Linier Sederhana: Jika diperlukan, regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan gawai terhadap konsentrasi belajar siswa.
7. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMAK Santo Fransiskus Assisi, dengan waktu pengumpulan data disesuaikan dengan jadwal yang tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa.
1.8 KesimpulanÂ
Intensitas penggunaan gawai memiliki hubungan negatif dengan tingkat konsentrasi belajar siswa. Semakin sering siswa menggunakan gawai untuk kegiatan non-akademik seperti bermain game atau media sosial, semakin rendah tingkat konsentrasi mereka selama proses belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H