Mohon tunggu...
Garvin Goei
Garvin Goei Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Akademisi, Penyuka Budaya

Penulis buku Psikologi Positif yang diterbitkan oleh Kompas pada tahun 2021. Pengelola akun instagram @cerdasmental.id. Selain psikologi, suka mempelajari budaya dan mencoba makanan baru.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Psikologi Cinta: Mengenal Lima Bahasa Cinta

30 Januari 2023   11:11 Diperbarui: 30 Januari 2023   11:24 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, etika kita tidak mengizinkan untuk melakukan sentuhan fisik yang tidak pantas, terutama bagi pasangan yang belum menikah, sehingga Anda perlu memperhatikan cara Anda melakukan sentuhan fisik agar tidak salah disalahartikan sebagai tindakan yang tidak pantas.

Kita Punya Kelimanya

Seperti yang sudah saya tuliskan tadi, sebenarnya kita memiliki kelima bahasa tersebut. Siapa sih yang tidak senang bila diberi hadiah, diperhatikan, dipuji, diluangkan waktu, atau dipeluk oleh pasangannya? Tetapi kita punya 1 atau 2 bahasa yang lebih kita sukai dibanding yang lainnya.

Sehingga, ketika pasangan kita memiliki bahasa cinta yang dominan dalam hal waktu berkualitas, misalnya; bukan berarti kita hanya perlu meluangkan waktu tanpa pernah memberikan pujian atau hadiah. Tentu saja kelimanya merupakan cara yang baik dalam mengungkapkan cinta, hanya saja, waktu berkualitas merupakan ungkapan cinta yang paling disukai oleh pasangan kita. Tetapi bahasa cinta yang lainnya seperti memberikan perhatian, membantu ia mengerjakan sesuatu, atau memberikan hadiah juga diperlukan, meski tidak harus sesering bahasa cinta dominannya.

Cara Mendeteksi Bahasa Cinta

Pertanyaannya adalah, bagaimana cara mengenali bahasa cinta pasangan? Cara yang paling mudah adalah dengan memberikannya tes bahasa cinta dan meminta hasilnya. Tetapi, ada kalanya pasangan mungkin belum mau untuk mengisi tes itu, sehingga ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan:

1. Mengamati cara ia mengungkapkan cinta

Bagaimana cara pasangan kita mengungkapkan cinta? Cara yang paling sering ia lakukan bisa jadi merupakan bahasa cinta dominannya. Bila pasangan lebih sering memberikan pujian, misalnya, mungkin words of affirmation adalah bahasa cintanya. Atau bila pasangan sering memberikan hadiah (terlepas dari besar atau kecilnya), bisa jadi gifts adalah bahasa cintanya.

2. Mengamati keluhan atau permintaan pasangan

Bisa juga dengan memperhatikan hal-hal yang sering dikeluhkan atau diminta oleh pasangan. Bila pasangan sering mengeluhkan kurang mendapatkan pujian (atau sering meminta pujian), Anda boleh menduga bahwa words of affirmation adalah bahasa cintanya yang dominan. Atau mungkin pasangan sering mengeluhkan bahwa Anda kurang banyak memberikan waktu untuknya, bisa jadi bahasa cinta dominannya adalah quality time.

3. Mengamati responsnya saat Anda mengungkapkan bahasa cinta

Jika poin nomor satu dan dua masih sulit untuk dilakukan, maka Anda bisa bereksperimen dengan melakukan kelima bahasa cinta itu, kemudian lihat, dari kelima ungkapan bahasa cinta itu, mana yang paling terlihat disenangi oleh pasangan? Bisa jadi itu adalah bahasa cinta dominannya.

4. Mengajak pasangan untuk membaca artikel ini dan ajak berdiskusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun