2. Boleh menjadi maximizer, tetapi untuk hal-hal yang sangat penting saja. Misalnya keputusan untuk memilih pasangan hidup atau sekolah anak, boleh saja menjadi maximizer karena ini keputusan yang sangat besar. Tetapi berikan tenggat waktu pencarian.Â
Misal, setelah 6 bulan mencari, maka pilihan yang terbaik dalam 6 bulan pencarian itulah yang diambil. Setelahnya jangan dicemaskan lagi. Dan hanya lakukan ini untuk hal-hal yang sangat penting saja, jangan lakukan untuk setiap hal karena akan melelahkan.
3. Persempit pilihan kita. Memiliki 3-4 pilihan mungkin baik, tetapi memiliki 20 hingga 30 pilihan hanya akan membuat kita kebingungan.Â
Kenali kebutuhan kita dan persempit pilihan kita menjadi 3-4 pilihan yang paling sesuai kebutuhan, kemudian diskusikan dengan orang terdekat atau evaluasi pilihan-pilihan itu untuk mengambil keputusan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Simpulan
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H