MERESENSI BUKU NONFIKSIÂ
 KAMU TAK HARUS SEMPURNA
Â
Penulis: Anastasia Satriyo,M.Psi.,Psi
Tanggal dan Tahun Terbit: 26-January-2021
Penerbit : Yrama Widya
Jumlah Halaman : 112
Jenis Kertas : HVS
Ukuran buku : 12,519,5
Harga Buku : 38.000.00
   ISBN: 978-623-205-258-1
LATAR BELAKANG
Di era modern saat ini, perkembangan teknologi membuat kita mudah untuk mengenal orang lain melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lainnya. Interaksi dengan berbagai orang yang memiliki karakteristik berbeda sering kali menumbuhkan perasaan "ingin seperti mereka," misalnya ingin menjadi lebih glowing, putih, langsing, gemuk, cantik, atau tampan.Â
Perasaan tersebut sering kali muncul pada remaja, yang pada usia ini masih mengalami ketidakstabilan emosional dan kurangnya rasa percaya diri (insecure). Hal ini tidak jarang menyebabkan remaja merasa kehilangan motivasi hidup, karena mereka belum sepenuhnya mampu mengelola emosinya yang cenderung labil. Masa remaja adalah masa peralihan, di mana seseorang berusaha mencari identitas diri.Â
Pada masa ini, remaja sering kali merasa tidak percaya diri karena harapan yang terlalu tinggi terhadap diri mereka sendiri. Oleh karena itu, penulis merasa penting untuk membuat sebuah buku yang bertujuan memberikan edukasi tentang perasaan insecure.Â
Buku ini bukan hanya sekadar untuk membantu mengatasi masalah dalam diri, tetapi juga untuk memberikan panduan positif mengenai cara mengontrol emosi. Dengan 112 halaman, buku ini akan memberikan edukasi kepada pembaca tentang cara-cara efektif untuk mengelola emosi dan meningkatkan rasa percaya diri.
KELEBIHAN BUKU KAMU TAK HARUS SEMPURNAÂ
Buku ini adalah karya Anantasia Satriyo, M.Psi.Psi., seorang psikolog anak dan remaja, yang ditulis berdasarkan pengalaman penulis dalam menangani masalah psikologis pada remaja. Dalam bukunya yang berjudul "Kamu Tak Harus Sempurna", penulis membahas berbagai tantangan yang dihadapi remaja, sekaligus memberikan wawasan dan berbagi pengalaman tentang bagaimana cara berdamai dengan diri sendiri. Buku ini mengajak pembaca untuk memiliki keberanian dalam proses pertumbuhan pribadi, serta menyembuhkan diri dari pengalaman-pengalaman yang menyakitkan dan beracun (toxic).
Buku ini sangat berguna bagi mereka yang ingin belajar cara terhubung dengan diri sendiri dan lebih mengenali siapa diri mereka sebenarnya. Selain itu, "Kamu Tak Harus Sempurna" mengajarkan pentingnya menghargai diri sendiri demi kenyamanan pribadi, tanpa terlalu berusaha membahagiakan orang lain sampai mengabaikan kebahagiaan diri sendiri. Buku ini juga memberikan bantuan bagi penderita depresi, membantu mereka memahami perasaan yang sedang dialami, dan memberikan panduan dalam cara memandang diri dan kehidupan dengan cara yang lebih positif.
Salah satu nilai penting yang ditekankan dalam buku ini adalah berdamai dengan diri sendiri dan belajar menerima kekurangan serta kelebihan diri. Banyak orang, terutama remaja, yang merasa tidak percaya diri (insecure) dan bahkan membenci diri mereka sendiri. Namun, buku ini memberikan banyak kutipan yang menginspirasi dan membantu saya mengontrol diri.Â
Salah satunya adalah, "Tanggung jawab terbesar kamu adalah belajar menerima dan mencintai diri kamu sendiri." Melalui kutipan ini, saya belajar untuk merasa cukup dengan apa yang saya miliki, baik itu kelebihan maupun kekurangan.
Menurut saya, buku ini sangat menarik dengan desain yang menyenangkan, termasuk animasi yang membuat pembaca betah membaca tanpa merasa bosan. Buku ini terdiri dari 28 bab yang membahas berbagai masalah remaja, disampaikan dengan cara yang mudah dipahami, dan memberikan wawasan yang sangat berguna dalam upaya berdamai dengan diri sendiri.
KEKURANGAN BUKU KAMU TAK HARUS SEMPURNAÂ
Menurut saya, buku ini belum sepenuhnya efektif dalam mengajak pembaca untuk mengatasi permasalahan remaja saat ini. Hal ini karena seseorang yang sedang mengalami depresi, rasa tidak percaya diri (insecure), atau masalah emosional sering kali sulit untuk memahami isi buku tersebut.Â
Pada dasarnya, mereka yang sedang menghadapi masalah tersebut cenderung lebih membutuhkan perhatian dan empati, serta ingin didengar. Membaca buku mungkin belum cukup efektif untuk membangkitkan motivasi bagi mereka yang sedang berjuang dengan masalah dalam diri mereka.
Solusinya, mereka yang sedang menghadapi masalah ini memerlukan dukungan langsung dari seseorang yang objektif dan profesional, seperti seorang psikiater yang benar-benar memahami permasalahan hidup yang mereka alami. Meskipun demikian, buku ini tetap sangat dianjurkan untuk dibaca, terutama sebagai sumber motivasi, pengetahuan tentang jati diri, serta wawasan mengenai pengendalian diri (self-control) dan membangun rasa percaya diri (self-confidence).
KESIMPULAN BUKU KAMU TAK HARUS SEMPURNAÂ
Cerita dalam buku ini ditujukan untuk pembaca usia 13 tahun ke atas. Anak-anak di bawah usia 13 tahun tidak disarankan untuk membacanya, karena ada materi yang mungkin kurang sesuai untuk mereka.Â
Buku Kamu Tak Harus Sempurna karya Anastasia Satriyo, M.Psi., Psi ini termasuk dalam kategori self-improvement dan ditulis dengan bahasa yang ringan, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Melalui buku ini, diharapkan pembaca bisa belajar menerima diri sendiri dan mengurangi perasaan insecure terhadap apa yang dimiliki.Â
Isu yang dibahas dalam buku ini menguatkan pemikiran Psikoanalis Erich Fromm dalam bukunya Man For Himself, yang menyatakan bahwa "Masalah moral kita adalah ketidakpedulian kita pada diri sendiri." Buku ini juga menjadi seruan di era modern untuk lebih memperhatikan diri sendiri, keluar dari bayang-bayang orang lain, dan menemukan otentisitas diri sebagai hal yang positif.
Bukankah kita lelah jika terus-menerus berusaha menjadi seseorang yang bukan diri kita sendiri? Saya percaya bahwa kita tidak sepenuhnya buruk; kita hanya perlu menggali dan melihat lebih dalam hal-hal baik yang ada dalam diri kita. Oleh karena itu, sudah tepat jika buku ini mengusung judul Kamu Tak Harus Sempurna
Resensi Judul Buku : Kamu Tak Harus SempurnaÂ
By : Yoa Berwin Wisoyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H