Mohon tunggu...
Garth Irawan
Garth Irawan Mohon Tunggu... -

Menjadi mempesona, karena memahami bahwasanya; hidup adalah take and give, keep rolling, keep flowing, and swing it on!! :-)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diet Kuliner, Kusir Emosi dan Jalan Cepat

23 Mei 2010   20:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:01 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

(5). Belajar menggunakan kekuatan sekaligus kerendahan hati.

Untuk urusan olahraga, menurut Dr. Handrawan Nadesul, disimpulkan bahwa berjalan cepat dan bukan jalan santai memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Selain menyehatkan badan jalan kaki terbukti mampu menghilangkan 9 penyakit berat. Selain itu juga aksi jalan cepat ini tergolong sebagai olahraga yang sifatnya aerobik. Dimana sangat bersahabat dengan tubuh dan cocok untuk dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Inilah sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki:

(1). Serangan Jantung. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti.

(2). Stroke. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan.

(3). Berat badan stabil. Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

(4). Menurunkan berat badan. Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki cepat secara rutin.

(5). Mencegah kencing manis. Dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes, khususnya pada mereka yang bertubuh gempal .

(6). Mencegah osteoporosis. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi.

(7). Meredakan encok lutut. Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda.

(8) Depresi. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun