Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengupas Kejeniusan Jose Mourinho Saat Membawa FC Porto Juara UCL

16 Mei 2023   09:21 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:40 1889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: UEFA.com

"Dia berhasil mengatur pemain yang sudah melewati masa emas, dan mengkombinasikannya dengan para pemain muda. Itu adalah pekerjaan yang sangat sulit dan Mourinho sukses merevolusi itu semua."

Berikan Banyak Gelar Bergengsi Untuk FC Porto

Meski saat ini dikenal sebagai pelatih yang telah menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain, Jose Mourinho adalah sosok sederhana ketika tangani FC Porto. Klub tak sanggup memberinya dana besar. Akan tetapi, dia berhasil merubah kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan.

Datang pada Januari 2002, FC Porto saat itu berada di posisi kelima liga. Namun ketika Mourinho mulai tangani klub, Porto langsung duduk di posisi ketiga dengan koleksi 11 kemenangan dari total 15 pertandingan yang dijalani. Lalu ketika menjalani jabatan sebagai pelatih selama semusim penuh, Mourinho berhasil mempersembahkan gelar liga, piala liga, piala super portugal, dan liga europa.

Gelar tersebut dimenangkan dengan nama-nama seperti Ricardo Carvalho, Paulo Ferreira, Deco dan Costinha.

Di musim 2002/03, Jose Mourinho yang sudah mewarisi skuad permata di FC Porto hanya membutuhkan sedikit dana untuk menyempurnakan pasukan. Ketika itu, dia mendatangkan Derlei dan Nuno Valente dari klub Leire, Maniche yang didatangkan secara gratis, Ferreira yang didatangkan dengan harga biaya 1,8 juta pounds, serta Jorge Costa yang dikembalikan dari masa pinjaman di Charlton.

Nama-nama tersebut membuatnya sukses menggondol gelar Liga Europa dengan menyingkirkan tim hebat seperti Lyon, Panathinaikos, dan Lazio. Sesampainya di partai final, Porto yang diremehkan pun berhasil melibas Celtic, kesebelasan yang saat itu dinahkodai oleh manajer papan atas, Martin O'Neill.

Musim Ajaib di Liga Champions Eropa

Semusim berselang, atau tepat pada 2003/04, Jose Mourinho kembali menyempurnakan tim di sejumlah area. Dia membeli sejumlah pemain dimana dana yang didapat dari penjualan Helder Postiga ke Spurs sebesar 9 juta euro, jadi sumber terbesar. Ketika itu, Mourinho memilih untuk mendatangkan Benni McCarthy, Carlos Alberto dan Jose Bosingwa. Secara total, kumpulan pemain tersebut cuma menghabiskan dana sebesar 9,45 juta euro.

Di musim tersebut, FC Porto termasuk ke dalam skuad dengan nilai transfer kecil, mengingat tim favorit juara Eropa seperti Real Madrid harus menggelontorkan dana sebesar 37 juta euro hanya untuk memboyong David Beckham. Kemudian ada Manchester United yang harus mengeluarkan dana lebih dari 50 juta euro untuk menggaet Cristiano Ronaldo, Kleberson, Tim Howard, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Chelsea yang baru diakuisisi Roman Abramovich juga mengeluarkan dana sebesar 150 juta euro untuk memperbaiki skuad secara keseluruhan, dimana itu jadi yang terbesar sepanjang musim panas 2003.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun