Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menilik Ambisi Gila China yang Ingin Menjuarai Piala Dunia 2050

13 April 2023   07:39 Diperbarui: 13 April 2023   16:43 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bloomberg

Real Madrid, Manchester United, FC Barcelona, sampai Chelsea, jadi tim yang akhirnya memiliki banyak sekali penggemar di China. Dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang, FC Bayern juga dinobatkan sebagai tim paling diperbincangkan disana.

Selain jadi 'tujuan' klub raksasa, China juga tak lupa meningkatkan kualitas kompetisinya dengan mendatangkan pemain hingga pelatih kelas dunia. Dari hal itu, keseriusan China dalam mengusung misi jadi yang terbaik kian terlihat. Hubungan yang mereka bina dengan menggaet tokoh berpengaruh sepakbola berhasil membuat kompetisi disana diperbincangkan dan memiliki kualitas yang tak bisa diremehkan.

Guangzhou Evergrande, Beijing FC, Shandong Luneng, Shanghai SIPG, sampai Shanghai Shenhua akhirnya jadi sejumlah tim terpopuler di Asia bahkan dunia. Beberapa nama besar macam Carlos Tevez, Didier Drogba, Obafemi Martins, Demba Ba, hingga pelatih Marcello Lippi, Manuel Pellegrini, Luiz Felipe Scolari, dan Sven Goran Eriksson, juga jadi tokoh yang turut meramaikan kompetisi sepakbola China.

Setelah menjadi tempat berkumpulnya klub raksasa yang lakoni tur ke Asia, sampai mendatangkan sejumlah nama penting dalam sepakbola di kompetisi lokal, China tak lupa memanfaatkan produk ternama mereka. Pada gelaran Piala Eropa 2020 lalu, China sukses mengirim Tiktok ke jajaran sponsor gelaran akbar tersebut. Dikatakan ini menjadi yang pertama kalinya platform hiburan digital mensponsori turnamen internasional besar untuk UEFA. Kerja sama Tiktok dan UEFA ini mengawali langkah untuk membawa jenis mitra baru ke UEFA Euro 2020.

Selain itu, produk olahraga asli China, LiNing, juga disebut telah menyaingi pasar Adidas dan Nike yang selama ini menguasai sepakbola.

"Aku dapat membayangkan China dalam 10-15 tahun ke depan, akan menjadi raksasa industri olahraga dengan cara yang sama seperti Amerika saat ini," kata Chadwick, sosok yang telah mensurvei proyek jangka panjang sepakbola China.

Target Pengembangan dan Pengenalan Sepakbola China

Dengan memperkenalkan produk asli dalam negeri, reputasi China dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola, akan semakin diakui. Dengan begitu, langkah mereka yang sebelumnya berhasil menggelar ajang Olimpiade, berpotensi mulus untuk melanjutkan ide menjadi tuan rumah Piala Dunia, setidaknya tahun 2034 mendatang.

Presiden Xi Jinping mengatakan bila Qatar pada 2010, atau jauh sebelum mereka akan menggelar Piala Dunia 2022, merupakan negara yang biasa-biasa saja. Berkaca dari situ, menurutnya, China juga seharusnya bisa mewujudkan mimpi menggelar gelaran terbesar sepakbola itu pada 2034 mendatang.

Lebih lanjut, mereka juga berharap bila China bisa terus menjalin hubungan dan menjadi tujuan klub-klub besar Eropa. Karena dampaknya, seperti yang kita tahu, klub macam FC Bayern sampai Ajax Amsterdam bersedia membangun pusat pelatihan dengan kualitas tinggi di Negeri Tirai Bambu. Kerja sama yang dilakukan pun tak sembarangan. Klub seperti Ajax misalnya. Mereka sampai mau mengirim pelatih-pelatih terbaik untuk meningkatkan kualitas sepakbola disana.

Dengan begitu tentu China turut merasakan manfaat yang begitu luar biasa, apalagi bila pemain mereka benar-benar tumbuh menjadi sosok yang punya standar dan kualitas layaknya bintang sepakbola dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun