Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sering Mendapat Kritik, Cara Red Bull Kuasai Industri Sepak Bola Layak Dipuji

2 April 2023   07:39 Diperbarui: 7 April 2023   17:00 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain muda Red Bull Salzburg, Benjamin Sesko, saat beraksi pada laga persahabatan kontra Liverpool di Red Bull Arena, Kamis (28/7/2022) dini hari WIB. Nama Sesko menjadi salah satu perbincangan utama di bursa transfer musim panas 2022. (Foto: AFP/JOE KLAMAR via kompas.com) 

Dikatakan, Red Bull sudah beredar di 167 negara dan berhasil menjual sekitar 7,9 miliar kaleng pada tahun 2020 lalu. Dengan pesatnya perkembangan perusahaan tersebut, nilai pasar Red Bull diketahui mencapai 16 miliar euro.

Sebagai produsen minuman berenergi, Red Bull menyasar kalangan pekerja dan anak-anak muda. Maka untuk bisa dikenal oleh tujuan pasarnya, Red Bull tak segan untuk mendanai acara-acara yang lekat dengan anak muda, yaitu semacam event olahraga yang memiliki karakter ekstrem. 

Ketika itu, Amerika tengah berjaya dengan sejumlah olahraga seperti panjat tebing, BMX, ski, skateboard, dan paralayang, sepeda gunung, dan yang lainnya.

Untuk melebarkan sayap, Red Bull juga tak hanya menjadi sponsor sebuah event saja, namun mereka juga menyasar langsung sang atlet untuk digunakan sebagai media iklan. 

Pada tahun 1989, atlet pertama yang disponsori Red Bull adalah Gerhard Berger, yang merupakan mantan pembalap F1 Austria.

Dari situ, Red Bull yang mulai muncul di balapan Supercars, Mobil Rally, Moto GP, Superbike, hingga Motocross, juga menempatkan sosok populer macam Dani Pedrosa, Marc Marquez, hingga Brian Vickers untuk menerima dana sponsor langsung dari si perusahaan minuman kaleng.

Setelah merasa menguasai olahraga ekstrim dan juga dunia balap, Red Bull lalu melebarkan sayap ke dunia olahraga terpopuler di dunia, yaitu sepak bola.

Red Bull Masuk ke Dunia Sepak Bola

Tim Sepak Bola Red Bull (sumber gambar: Footy Headlines)
Tim Sepak Bola Red Bull (sumber gambar: Footy Headlines)

Memiliki dana melimpah tak membuat Red Bull kesulitan mengakuisisi sebuah klub sepak bola. Mereka tak hanya jadi sponsor, namun masuk ke jajaran manajemen untuk menciptakan sebuah dinasti baru.

Tepat pada tahun 2005, Red Bull yang merupakan buatan orang kelahiran Austria, mengambil alih kursi kepemilikan klub SV Austria Salzburg, yang berjarak 24 kilometer dari Fuschl am See, wilayah perusahaan itu bermarkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun