Tepat pada 26 November 2000, AS Roma sangat membutuhkan tiga poin guna mempertahankan takhta di puncak klasemen sementara Serie A. Pertandingan melawan Fiorentina yang berlangsung ketat itu melahirkan gol pada menit ke-83. Sial sekaligus beruntung, yang mencetak gol buat tim Serigala adalah Gabriel Batistuta. Ketika kegembiraan dirasakan oleh publik ibukota, hal berbeda justru menimpa Batistuta.
Saat rekan-rekan setimnya berkumpul untuk merayakan gol yang dicetaknya, Batistuta hanya terdiam. Dia memejamkan mata dan seperti tidak tahu tentang apa yang baru saja dilakukan. Puncaknya, ia bersedih hingga air mata tak lagi mampu ditahan.
Total dalam lima pertemuan melawan Fiorentina di berbagai ajang, Gabriel Batistuta hanya mencetak satu gol saja. Jadi gol pada 26 November 2000 itu menjadi yang pertama sekaligus terakhir baginya.
Masih bersama AS Roma, Batistuta melanjutkan karir sepak bola nya di Serie A. Sempat dipinjamkan ke Inter Milan, ia lalu putuskan akhiri cerita di Negeri Pizza pada 2003.
Sampai akhirnya, Batistuta memutuskan terbang ke Timur Tengah guna bergabung dengan klub asal Qatar, Al Arabi. Di klub ini pula lah, Batistuta resmi mengakhiri karir profesionalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H