Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengingat Momen Bersejarah Ketika Raul Gonzalez Jadi Legenda Schalke

12 Oktober 2022   10:49 Diperbarui: 12 Oktober 2022   11:34 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah situasi pelik yang dialami, Raul menganggap Schalke sebagai penolong. Dia begitu gembira ketika klub asal Jerman tersebut tetap menganggapnya sebagai pemain kelas dunia, meski usianya sudah tak lagi muda saat itu, yakni 33 tahun. 

Perlu diketahui bahwa sebelum resmi menandatangani kontrak dengan Schalke, Raul sempat diincar secara serius oleh klub Rusia, Qatar, dan Amerika Serikat. Namun, keikutsertaan Schalke pada gelaran Liga Champions menjadi alasan utama Raul saat itu. Pertimbangan ini sekaligus membuktikan jiwa kompetitif Raul yang belum pudar meski berada di usia yang tergolong tua.

Raul menjalani debut bersama Schalke dengan menghadapi raksasa Liga Jerman, Bayern Munchen, yang saat itu masih ditangani Louis van Gaal. Meski hanya bertajuk turnamen pramusim, semua mata penggemar Schalke 04 seolah tertuju pada aksi penyerang yang baru didatangkan dari Real Madrid itu. 

Di tengah rasa antusias bercampur keraguan dari para penggemar, Raul yang baru pertama kali merumput di Jerman hanya membutuhkan 25 menit untuk membuktikan kualitasnya. Dia berhasil menyumbangkan gol pertama untuk Schalke setelah memanfaatkan bola muntah di depan gawang Bayern Munchen. 

Satu gol ternyata belum cukup bagi sosok yang pernah tercatat sebagai top skor Liga Champions itu. Berselang sembilan menit kemudian, Raul kembali mencetak gol setelah lolos dari penjagaan dan berhasil mengelabui kiper lawan.

Namun perlu diingat bahwa penampilan apik di laga pramusim tidak lantas membuat Raul dengan mudah mampu menaklukkan kompetisi Bundesliga. Disana, dia tetap harus berjuang melawan musuh yang memiliki kekuatan yang sama sekali tidak bisa diremehkan.

Dalam 10 laga awal Bundesliga 2010/11, Schalke hanya mampu membukukan satu kemenangan. Awal yang buruk membuat mereka finis di peringkat ke-14 klasemen Bundesliga saat itu. Beruntung, Raul berhasil mengobati kekecewaan penggemar dengan membantu Schalke mencapai semifinal Liga Champions pertama mereka.

Meski gagal di kompetisi Eropa, Schalke memiliki nasib lebih baik ketika tampil di DFB Pokal. Raul tampil sebagai pembeda kala menghadapi Bayern Munchen pada semifinal. Pemain yang identik dengan nomor 7 itu sukses mencetak gol semata wayang dalam kemenangan tipis 1-0 atas Die Roten. Pada partai puncak, Schalke mengamuk dan mengakhiri perlawanan MSV Duisburg dengan skor telak 5-0. Gelar juara DFB Pokal menjadi yang pertama bagi Schalke setelah hampir satu dekade gagal membawa pulang trofi.

Pada momen itu juga, Raul mengangkat trofi pertamanya bersama Schalke. Gelar di musim debutnya selepas hengkang dari Real Madrid.

"Memenangkan gelar Piala DFB di tahun pertama sangat spesial bagi ku," kata Raul (via situs resmi klub)

Setelah berhasil membawa klub memenangi piala liga, Raul sukses meneruskan kegemilangannya dengan membawa Schalke merebut piala super Jerman. Ketika itu, Schalke harus berhadapan dengan Borussia Dortmund yang berstatus sebagai juara Bundesliga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun