Bersama Monaco, Thuram berhasil memenangkan trofi Piala Prancis dan Piala Winners musim 1991/92.
Langkah pertamanya di Parma menjadi sebuah pertanda bahwa ia akan menuai kesuksesan besar. Pasalnya, di kompetisi Italia, ia menjadi salah satu bagian dari tim terbaik di era kejayaan Parma, sekaligus menjadi salah satu bek terbaik di kompetisi Italia.
Ada banyak sekali buktinya, salah satunya adalah ketika Thuram sudah diberi kesempatan sebanyak 40 kali di musim pertamanya. Ia bahkan berhasil mencetak satu gol dan membawa Parma bercokol di posisi kedua, tepat dibawah Juventus.
Dari musim ke musim, kesempatan yang diberikan tak pernah berkurang. Thuram selalu tampil konsisten hingga benar-benar membuat Parma menjadi tim yang layak ditakuti. Secara keseluruhan, dia telah memainkan sebanyak 200 laga untuk Parma dan berhasil sumbangkan sejumlah piala, yang mana membuat namanya semakin dikenal dunia.
Thuram, di beberapa musimnya bersama Parma berhasil sumbangkan piala bergengsi, seperti Piala UEFA, Coppa Italia, dan Piala Super Italia pada musim 1998/99.
Masa-masa itu memang tak ubahnya menjadi yang terbaik bagi Thuram. Karena seperti yang kita tahu, dia tak hanya bersinar di klub yang dibelanya, namun juga bersama timnas Prancis di ajang Piala Dunia 1998.
Lilian Thuram menjadi bagian dari era keemasan timnas Prancis yang begitu berjaya di tanah sendiri. Sepanjang karirnya bersama Tim Ayam Jantan, Thuram hanya berhasil mencetak dua gol saja. Kendati begitu, uniknya, gol tersebut dia ciptakan di pertandingan yang amat penting.
Di pertandingan semifinal melawan Kroasia, Thuram menjadi pahlawan timnas Prancis dengan mencetak dua gol kemenangan. Saat itu, Prancis merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan Kroasia yang memang tengah berada dalam performa mengejutkan.
Dia memborong dua gol saat timnas Kroasia masih tertinggal 0-1. Praktis, aksi luar biasanya itu berhasil membawa Prancis lolos ke partai final melawan Brasil.
Hebatnya, Prancis berpesta di depan para penggemar sendiri, setelah tampil superior dengan menang 3-0 atas tim samba.
Dua gol yang dicetak Thuram jelas menjadi pemulus bagi timnas Prancis. Berkatnya, negara yang beribukota di Paris itu berhasil meraih gelar Piala Dunia untuk kali pertama.