Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepa Arrizabalaga Tak Seburuk yang Dikira

29 Juni 2022   07:23 Diperbarui: 29 Juni 2022   07:28 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Getty Images

Memainkan debut di Premier League melawan Huddersfield, Kepa masih merasa kalau bergabung dengan Chelsea seperti mimpi. Dia tampil bersama pemain-pemain yang disebutnya sering ditonton lewat televisi. Selain itu, dia juga sempat memiliki kendala bahasa disana. Beruntung, pemain seperti Cesc Fbregas, Alvaro Morata, Pedro, Marcos Alonso, sampai Csar Azpilicueta, membantunya untuk bisa beradaptasi.

Musim debutnya diawali dengan sangat baik. Kepa jadi andalan di bawah mistar dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Europa untuk mengembalikan Chelsea ke persaingan Liga Champions Eropa.

Konflik yang Membuat Namanya Anjlok

Sayang, sebuah pertandingan melawan Manchester City kemudian menodai seluruh capaian apiknya. Di laga tersebut, Kepa dianggap menolak untuk menuruti perintah pelatih Maurizio Sarri yang ingin menggantinya dengan Willy Caballero. Padahal ketika itu, Kepa mengaku tidak sadar bila ada strategi khusus yang telah direncanakan. Dia merasa bila Sarri tidak percaya dengan kondisinya yang baru saja menerima bantuan medis.

Kepa yang merasa masih bisa melanjutkan pertandingan dan sedikit mengulur waktu pun menolak pergantian pemain yang akan dilakukan Chelsea. Hal itu bisa dilihat dari sinyal yang diberikan Kepa dalam laga. Nahas, apa yang disampaikan tak mampu terdengar jelas diantara 80 ribu penonton yang memadati stadion.

Walhasil, Kepa pun merasa menyesal karena tidak mematuhi perintah Sarri, meski sejatinya ia tidak bermaksud seperti itu.

Sayangnya, dalam beberapa hari lamanya, ungkapan permintaan maafnya sudah tidak terdengar. Dunia terus memberitakan ulah yang dianggap buruk darinya. Kepa merasa disalahpahami dengan rentetan foto yang seolah menunjukkan dia adalah pembangkang.

Hinaan, tindakan rasis, hingga ancaman pembunuhan sempat ia terima akibat dari kesalahpahaman itu. Kepa sempat merasa frustrasi. Pasalnya, sedikit banyak, kejadian tersebut telah membuat namanya anjlok. Dia kehilangan kepercayaan diri dan menjalani musim dengan penuh tekanan.

Hasilnya, performa di atas lapangan juga turut menjadi imbasnya. Dia disingkirkan dari tim utama dan menjalani banyak pertandingan dengan hanya duduk di bangku cadangan.

Beruntung, hal tersebut telah berlalu. Dia mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dengan Maurizio Sarri. Bahkan, Kepa juga sangat menghormati Willy Caballero sebagai seniornya.

Tapi, sekali lagi, kejadian itu menunjukkan bahwa tidak semuanya terjadi seperti yang dilihat dari luar.

Merasa Lebih Baik dan Jadi Pahlawan Chelsea

Meski kini, Kepa harus mendapati bila tempatnya telah diambil alih oleh Edouard Mendy, dirinya merasa tetap tenang dan baik-baik saja. Dia telah menerima segalanya dengan lapang dada dan mengaku bila kondisinya berada di level yang sangat luar biasa, baik dari segi mental maupun fisik. Lebih dari itu, hubungannya dengan seluruh pemain, staf, hingga pelatih, juga disebutnya lebih dari yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun