Pada saat itu, Neymar bahkan sempat menjalani trial di pusat latihan Real Madrid. Akan tetapi, menurut sang ayah, Neymar Jr masih belum pantas berkarir di Eropa. Usia Neymar dianggap masih terlalu muda dan saat itu belum waktu yang tepat baginya untuk merantau di Eropa.
Dari Neymar sendiri, sang pemain juga merasa bahwa ia belum cocok bermain di Eropa. Baginya, Eropa memiliki tradisi dan makanan yang berbeda. Sehingga dia tidak yakin untuk tinggal disana.
Masih belum menyerah, Real Madrid kembali datang pada tahun 2013. Bersaing dengan FC Barcelona, Si Putih mengatakan bila mereka berani membayar mahal talenta yang dimiliki Neymar. Namun kini Real Madrid kembali dibuat patah hati. Neymar lebih memilih FC Barcelona dan sukses mengukir kejayaan disana sebelum akhirnya gabung Paris Saint Germain.
Kesetiaan Francesco Totti dan Steven Gerrard
Dari bintang muda berbakat, kini beralih ke pemain yang memang sudah berstatus legenda. Adalah Steven Gerrard dan Francesco Totti.
Steven Gerrard dikatakan pernah menolak Real Madrid sebanyak dua kali. Tawaran pertama datang pada tahun 2004, ketika Liverpool tengah dirundung masalah. The Reds disebut sebagai tim yang tak berkembang karena prestasi sudah mulai jarang didapat. Meski dihadapkan pada pilihan yang sulit, Gerrard akhirnya memilih bertahan. Benar saja, setahun setelahnya atau tepat pada tahun 2005, Gerrard berhasil membawa Liverpool meraih gelar juara Eropa, melalui sebuah laga yang tak akan terlupa.
Kemudian, tawaran dari Real Madrid kembali datang pada tahun 2010. Adalah ketika klub tersebut ditangani oleh Jose Mourinho. Mou meminta langsung pada manajemen untuk datangkan Gerrard. Stevie G memang terkesan dengan tawaran yang diajukan. Akan tetapi, dia yang lagi-lagi memiliki musim tanpa gelar bersama Liverpool sama sekali tak tergoda dengan memilih bertahan.
Di akhir karirnya, Gerrard mengaku menyesal karena telah menolak tawaran dari klub sekelas Madrid. Namun, pria yang kini latih Aston Villa itu juga mengatakan bahwa penyesalan lebih besar akan datang bila dirinya memilih untuk tinggalkan Liverpool.
Sama halnya dengan Steven Gerrard, Francesco Totti juga memiliki tingkat kesetiaan yang luar biasa hebat. Pria Italia yang lebih sering disebut sebagai pangeran Roma ini mendapat panggilan langsung dari presiden Florentino Perez. Totti dijanjikan bayaran mahal dan trofi berkelas jika ia mau bergabung.
Memang benar bila bersama Roma, deretan trofi bergengsi menjadi sesuatu yang sulit dicari. Tapi, Totti merasa bahwa justru karena hal itulah dia memilih bertahan. Roma adalah klub yang menurutnya tak bisa diukur dengan raihan trofi. Lebih dari itu, Roma adalah keluarga dan tempatnya mendapatkan kenyamanan.
Berlandas kesetiaan yang begitu mahal harganya, Totti putuskan tolak tawaran Real Madrid yang diajukan langsung oleh presiden mereka.
Kebimbangan Gianluigi Buffon dan Keraguan Roy Keane
Skandal calciopoli yang terjadi pada tahun 2006 membuat sepakbola Italia kehilangan ketenaran. Kompetisi yang dulunya didambakan langsung berubah menjadi arena permainan yang sering dianggap sebagai ladang kecurangan.