Olivier Giroud, Penyerang Handal Paling Diremehkan

Sepak bola memang menjadi sesuatu yang menarik nan penuh misteri. Misalnya saja, ada banyak sekali pemain berbakat namun gagal memberi pengaruh kepada tim yang dibelanya. 

Sementara itu, bagi Olivier Giroud, hal sebaliknya justru kerap ia terima. Meski memberi banyak sekali pengaruh terhadap tim yang dibelanya, keberadaan pemain asal Prancis ini kerap disingkirkan.

Jarang ada yang membicarakan namanya usai pertandingan, meski dalam satu kesempatan, dia berhasil menjadi penentu kemenangan. Dia yang berhasil menjadi duri di barisan pertahanan lawan, telah menemukan bahwa kontribusinya berada dalam bayang-bayang rekan tim lainnya. 

Pada musim lalu, Giroud akhirnya berhasil mengangkat trofi tertinggi di level klub bersama Chelsea. Sebuah trofi Si Kuping Besar yang selama ini jadi impian, mampir untuk melengkapi barisan piala yang selama ini didapat, termasuk Piala Dunia 2018.

Namun, bukan Giroud namanya bila apa yang telah ditunjukkan langsung mendapat perhatian. Orang-orang lebih sering membicarakan nama Jorginho, Mason Mount, atau bahkan Christian Pulisic ketimbang dirinya. Padahal, Chelsea mungkin saja tidak mampu mengatasi perlawanan Atletico Madrid di leg pertama babak quarter final bila gol akrobatiknya tak mampir ke gawang Jan Oblak.

Di balik ketidakjelian banyak orang dalam memahami bakatnya, Patrice Evra yang pernah jadi rekan setimnya di Prancis menganggap bila Giroud adalah penyerang komplit. Bahkan, pemain yang pernah berjaya bersama MU itu juga tak ragu untuk memasukkan nama Giroud ke dalam tim terbaiknya.

"Saya rasa nama Giroud memang jadi problem tersendiri buatnya. Mungkin, jika namanya adalah Giroudinho, orang akan menyukai dan menghargainya,"

"Menurut saya, Giroud adalah penyerang paling komplit di Chelsea. Saya tidak paham, bahkan di Timnas Prancis sekalipun, orang-orang kerap mempertanyakan gaya mainnya. Di Arsenal, ia juga kerap menerima kritik. Namun, ia selalu menerima semua tantangan itu," 

"Jika ia ada di tim saya, 100 persen saya akan memainkannya," ucap Evra.

Penyerang Komplit Sejak Awal Karirnya

Memulai karir bersama Grenoble, bakat Giroud sukses menarik minat Tours di Ligue 2. Ketika itu, dia didatangkan untuk gantikan peran Tenema N'Diaye yang memilih pergi.