Di klub tersebut, Giroud tidak membutuhkan banyak waktu untuk membuktikan segalanya. Di pertandingan pembuka liga melawan Le Havre, pemain bertinggi 193 cm ini langsung mencetak dua gol.Â
Menjalani musim yang begitu mengagumkan, Giroud berhasil mengakhiri kompetisi dengan torehan 30 gol dalam total 61 pertandingan di liga.
Apa yang ditunjukkan Giroud ketika itu jelas bukan kemampuan murahan. Melalui pergerakan yang tak jarang membuat lawan kebingungan, Giroud mampu menjadi penyerang yang tak hanya mencetak gol, namun juga membuka ruang bagi pemain lain untuk unjuk kebolehan.Â
Tahun 2010, Montpellier kemudian datang memberi tawaran senilai 1,8 juta pounds atau setara 35 miliar rupiah. Sama seperti yang ditunjukkan sebelumnya, Giroud langsung memulai debut dengan gemilang. Melalui kontribusi 12 gol di kompetisi liga, klub langsung memberinya kontrak sampai tahun 2014.Â
Langkah itu pun tak sia-sia setelah di musim keduanya, performa yang ditampilkan Giroud kian gemilang. Dia yang menjadi andalan berhasil mencetak sebanyak 21 gol di liga dan menasbihkan diri sebagai top skor. Lebih gilanya lagi, Giroud memiliki peran penting dalam gelar liga pertama dan satu-satunya yang pernah diraih Montpellier sepanjang sejarah.Â
Sejak saat itu pula, nama Giroud langsung melambung tinggi. Dia menjadi prospek paling cemerlang di persepakbolaan Eropa sampai menarik minat banyak klub Eropa.Â
Hingga pada akhirnya, Arsenal melalui Arsene Wenger berhasil memenangi perburuan. Melalui dana senilai 9,6 juta pounds atau setara 189 miliar rupiah, Giroud berhasil mendarat di Inggris untuk membela Arsenal.
Namun ternyata, pergerakannya ke Arsenal malah membuat sang pemain mulai disebut sebagai pemain yang banyak diremehkan. Kecepatan yang tidak dimiliki Giroud membuat namanya sering disingkirkan.
Kurangnya Perhatian Banyak Orang Jadi Alasan Giroud Diremehkan
Dua musim pertamanya di Arsenal memang berjalan baik. Di musim perdananya, torehan 17 gol dan 11 assist juga membuat harapan para penggemar Arsenal memuncak.Â
Mereka seolah punya idola baru dalam diri Olivier Giroud. Terlebih klub baru saja kehilangan sosok Robin van Persie yang memilih hengkang ke klub rival.