"Dalam jangka panjang, kesepakatan ini akan bagus untuk Chelsea.
"Apa artinya ini bagi Chelsea? Yah, kami diakui sebagai salah satu klub elit Inggris, dimana kekuatan finansial ekstra ini akan membantu menjadikan kami menjadi salah satu klub elit Eropa."
Pembenahan Fasilitas dan Penambahan Kekuatan Tim
Apa yang telah diucapkan Bates bukanlah bualan belaka. Sejak Roman Abramovich menginjakkan kakinya di Stamford Bridge, dia langsung melakukan pembenahan fasilitas. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fasilitas tempat latihan, Cobham. Berdiri di atas tanah seluas 140 hekat, Cobham menonjolkan tempat latihan yang begitu canggih.
Dana senilai 20 juta poundsterling yang dihabiskan berhasil membuahkan fasilitas mewah, termasuk lapangan, rehabilitasi medis, media, dan teknologi lainnya untuk menunjang latihan para pemain. Lebih dari itu, terdapat ruang berlatih indoor dan outdoor, kolam renang air dingin, ruang uap dan sebuah kolam hidroterapi HydroWorx.
Dengan perkembangan fasilitas latihan yang sangat baik, Chelsea secara perlahan kemudian berhasil menghasilkan pemain berkualitas dari akademinya sendiri. Fikayo Tomori, Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James, sampai Trevoh Chalobah, menjadi bukti dari keseriusan Chelsea melalui Roman Abramovich untuk menciptakan tulang punggung tim sendiri.
Selang tiga tahun sejak kedatangan Abramovich, Chelsea juga menjadi klub yang mulai populer di mata dunia. Hal itu tak lepas dari strategi bisnis klub dalam membangun museum Chelsea, menciptakan toko klub resmi yang mewah, sampai membuat rencana bagi klub untuk melakoni tur di berbagai negara.
Lebih lanjut, kerja keras dan keseriusan Roman Abramovich dalam membangun Chelsea tak sampai pada hal itu saja, namun juga dalam perekrutan pemain yang tentunya akan sangat berpengaruh bagi prestasi tim. Membawa serta sosok Peter Kenyon yang merupakan mantan kepala eksekutif yang sukses bersama Manchester United, Chelsea berhasil menggaet sejumlah nama penting untuk menjadi bagian dari revolusi yang tengah dicanangkan.
Diantaranya adalah Jose Mourinho yang didatangkan dari FC Porto untuk menggantikan Claudio Ranieri. Lalu ada pemain seperti Damien Duff yang kemudian bakal jadi andalan, Joe Cole, serta Geremi yang tiba dari Real Madrid.
Dengan perekrutan pemain yang terus berkembang, kita semua tahu bila pada akhirnya Chelsea resmi menjadi raksasa Inggris dan juga Eropa. Trofi Liga Primer Inggris sampai Liga Champions Eropa berhasil didapat. Bahkan yang terbaru, mereka berhasil menambah koleksi trofi tertinggi Eropa sekaligus memastikan diri sebagai klub terbaik dunia dengan menggondol trofi FIFA Club World Cup.
Pergi dengan Banyak Kenangan Manis
Kini, Chelsea harus membiasakan diri tanpa pemilik yang mereka cintai. Seperti yang sempat disinggung di awal, Abramovich memilih pergi terkait imbas invasi Rusia terhadap Ukraina yang berdampak pada sepakbola.
Perjalanan yang sangat panjang bagi Abramovich untuk benar-benar melepas Chelsea. 13 manajer yang pernah ditunjuk, termasuk kembalinya pelatih legendaris klub Jose Mourinho, lima gelar Liga Primer Inggris, dua gelar Liga Champions Eropa, dan masih banyak lagi gelar bergengsi lainnya, telah resmi menutup lembar cerita sang pria Rusia di Stamford Bridge.