bola tidak hanya menyoal tentang pertandingan hingga aktor lapangan saja, namun juga ada hal menarik lainnya yang bisa diangkat kisahnya, seperti seorang kitman yang dimiliki setiap tim. Dalam hal ini, Manchester United menyumbang satu diantara banyaknya kitman hebat yang pernah ada. Adalah Albert Morgan, pria yang setidaknya telah mengabdi untuk tim berjuluk Setan Merah selama dua puluh tahun lamanya.Â
SepakSejak 1993, dia sudah bertugas di Stadion Old Trafford. Dengan masa kerja yang terbilang sangat lama, tentu ada banyak sekali hal menarik yang bisa diceritakan oleh pria yang dikenal sangat dekat dengan sosok Sir Alex Ferguson itu.
Albert Morgan yang masuk menggantikan Norman Davies yang juga tak kalah ikonik, sebelumnya bekerja sebagai seorang manajer di Manchester Garages, sebuah dealer mobil Ford. Ketika pertama kali masuk sebagai kitman Manchester United, Morgan mengaku sangat terkesan dengan sosok Sir Alex Ferguson.
Morgan bercerita bila pertemuan awalnya dengan sang pelatih langsung membuatnya ingin berlama-lama tinggal di MU. Ketika itu, dia selalu tak ketinggalan untuk melakukan tebak-tebakan dengan Fergie tentang tim mana yang bakal memenangkan pertandingan. Saking dekatnya dengan sosok Fergie, selalu saja ada pemain yang bertanya kepadanya tentang apakah pemain tersebut akan tampil di pertandingan selanjutnya atau tidak.
Dengan fakta tersebut, sudah bisa diketahui tentang betapa istimewa nya sosok Morgan di mata Manchester United.
Selain menjadi teman ngobrol dan rekan kerja yang begitu luar biasa bagi Fergie dan Manchester United itu sendiri, Albert Morgan juga sering diminta untuk membawa pergi pemain yang cedera dari hotel secara diam-diam. Klub memang sengaja meminta Morgan untuk melakukan hal itu karena mereka tidak ingin media atau pencari informasi lainnya tahu tentang kekuatan Setan Merah untuk pertandingan tertentu.
"Ketika MU akan menghadapi Liverpool, aku diminta untuk membawa pergi Rio Ferdinand dari hotel karena cedera. Mereka memintaku untuk pergi tanpa terlihat oleh siapapun, karena bila tidak, Liverpool akan mengetahui kekuatan MU untuk pertandingan besok dan langsung mempersiapkan taktik yang tepat untuk menghadapi kami," ujar Albert Morgan.
Insiden di Tengah Kedekatannya dengan Para Pemain
Selain menjadi sosok yang dekat dengan Fergie, Albert Morgan juga disukai banyak pemain yang sempat tampil untuk MU. Dia akan bercerita, memberi saran, dan berbicara tentang topik apapun.
"Orang-orang mengatakan hal utama dalam pekerjaan ku, dan aku selalu mengatakan kalau sebisa mungkin aku ingin menjadi orang yang bisa memberi saran. Apa pun topiknya. Entah tentang mobil, cinta, dan hal-hal lainnya," tuturnya.
Maka, wajar bila kemudian Morgan bercerita kalau banyak sekali pemain MU yang curhat tentang masalah percintaan mereka kepadanya. Meski menggelikan, Morgan mengaku akan tetap memberikan saran terbaik kepada para pemain yang tengah dimabuk asmara.
Di ruang ganti pemain sendiri, Morgan selalu mengatakan bila para penggawa MU lebih terlihat seperti bayi, yang selalu meletakkan baju kotor mereka sesuka hati dan meminta apapun yang mereka butuhkan. Namun begitu, Morgan yang menikmati pekerjaannya selalu berkata bila dia sangat tidak keberatan akan hal itu.
Dan tahukah kalian, selain membersihkan barang-barang kotor milik para pemain di ruang ganti, Morgan juga kerap mendapat tugas tak terduga, seperti menyimpan cincin kawin para pemain ketika tengah bertanding.
Ketika menemani tim bertanding. Morgan bercerita bila ia pernah mengenakan sampai empat cincin kawin di jarinya. Bahkan, dia tak jarang untuk sampai membawa pulang banyak cincin kawin ke rumahnya karena para pemain lupa memintanya kembali cincin yang telah mereka titipkan.
Tentang tugasnya dalam menemani para pemain, dia pernah punya pengalaman tak mengenakkan ketika melayani mantan kiper andalan MU, Peter Schmeichel. Dalam sebuah laga final Liga Champions Eropa melawan FC Bayern di Barcelona, Morgan sempat ditegur oleh Peter Schmeichel karena telah menghilangkan sarung tangan andalan sang kiper.
Kiper asal Denmark tersebut memang biasa menggunakan sarung tangan berbeda ketika tengah berlatih ataupun menghadapi pertandingan.
Di momen tersebut, ketika Peter Schmeichel meminta sarung tangan favoritnya, Morgan tiba-tiba tidak bisa memberikannya. Dia mengaku bahwa dirinya telah kehilangan sarung tangan tersebut, sesaat setelah dia meletakkannya di dekat para fotografer pertandingan.
Mendengar keributan tersebut, kitman Barcelona sempat memberi bantuan kepada Morgan dengan memberikan sarung tangan baru. Namun Peter Schmeichel yang memang terkenal galak langsung menolak mentah-mentah. Tidak hanya itu, sang kiper tersebut juga sampai melontarkan kata-kata kasar kepadanya.
Beruntung setelah dirayu, Peter Schmeichel mau menerimanya.
"Aku meletakkan di samping para fotografer dan seketika sarung tangan sudah hilang. Itu adalah mimpi buruk bagiku. Aku tahu dia (Peter Schmeichel) bersikeras akan memakai sarung tangan itu,"
"Kitman Barcelona sempat memberikan bantuan dan aku membujuk Schmeichel untuk memakainya. Namun dia justru berkata 'f*ck off' kepada ku. Untungnya dia mau melunak dan menuruti permintaan ku."
Namun meski sempat terjadi insiden yang tak mengenakkan sebelum laga, Manchester United yang pada akhirnya memenangkan gelar yang tidak hanya satu saja namun tiga sekaligus, tak hanya membuat pemain dan pelatih bahagia. Namun Albert Morgan juga ikut merasakan kebahagiaan yang sama. Dia masih ingat ketika di menit-menit akhir pertandingan final Liga Champions Eropa, Manchester United berhasil membalikkan kedudukan atas FC Bayern yang sudah unggul selama kurang lebih sembilan puluh menit lamanya.
"Ruang ganti paling bahagia yang pernah aku lihat adalah ketika MU menyelesaikan musim dengan treble. Itu ajaib. Luar biasa."
Sebaliknya, ketika Morgan mampu bercerita tentang momen ruang ganti terbaiknya, maka disitu juga tentu ada momen yang membuatnya sangat bersedih. Adalah ketika MU kehilangan gelar di tahun 2012. Para pemain MU saat itu sudah bersiap untuk merayakan gelar, namun apa yang terjadi selanjutnya, rival tetangga mereka Manchester City, justru berhasil unggul secara dramatis di akhir pertandingan melawan Queens Park Rangers.
"Pada 2012, Aguero mencetak gol itu. Kami pikir, kami akan juara,"
Pergi Bersama Sir Alex Ferguson
Beruntung, meski pada tahun 2012 Manchester United gagal memenangkan gelar, mereka berhasil merebutnya kembali pada tahun 2013, tepat ketika Sir Alex Ferguson memainkan musim terakhirnya sebagai pelatih Setan Merah.
Sebagai sahabat sejati, Albert Morgan yang menganggap Sir Alex adalah satu-satunya bos yang ia akui, dia memilih untuk turut mengundurkan diri ketika pria legendaris asal Skotlandia itu melepas jabatannya sebagai pelatih.
"Itu waktu yang sangat tepat bagiku untuk pergi. Aku hanya ingin bekerja dengan Fergie dan tidak ingin bekerja dengan manajer lain. Aku harus jujur, jika aku bekerja dengan manajer lain maka aku bisa dipecat."
Atas dedikasi dan loyalitas nya kepada klub Setan Merah, Albert Morgan kemudian mendapat penghargaan dengan diangkat menjadi duta klub, dimana jabatan itu setara dengan yang didapatkan Sir Bobby Charlton dan sahabatnya Sir Alex Ferguson.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H