Belum sampai disitu, ketika pelatih menariknya keluar, Baggio dengan santai menerima syal ungu yang dilempar penggemar Fiorentina sambil membawanya berjalan menuju ruang ganti. Atas aksinya tersebut, Baggio banyak dihujat oleh penggemar Juventus. Sang pemain bahkan dipaksa untuk meminta maaf namun kata maaf tidak pernah keluar dari mulut Baggio.
Lebih gilanya lagi, secara terang-terangan, Baggio mengatakan bahwa hatinya akan selalu "ungu".
Meski menjadi bagian dari skuad Juventus yang meraih gelar scudetto pada musim 1994/95, nama Baggio tak dipertahankan. Ketika itu dia mulai kehilangan kepercayaan pelatih, dengan namanya juga perlahan digeser oleh pemain muda berbakat bernama Alessandro Del Piero.
Baggio pergi ke Milan untuk kemudian bergabung dengan sejumlah klub lainnya sebelum mengakhiri karir pada tahun 2004 bersama Brescia.
Roberto Baggio, meski melakoni laga terbanyak bersama Juventus dan sukses persembahkan sejumlah gelar, akan lebih diingat sebagai legenda Fiorentina.
Bukan karena tumpukan gelar yang diberikan, melainkan karena cinta yang begitu mendalam kepada klub kesayangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H