dia  disampingku terus berbicara tanpa henti
aku terdiam sembari bersyukur dia ada di sampingku
menyertaiku di dalam perjalanan sore ini
jam di telepon pintarku sudah menunjukkan kurang dari 5 menit menuju pukul 6
aku tahu dia harus pergi,Â
dan dia tahu aku seringkali tidak rela dia ketika pergi
"besok kau bisa melihatku lagi", katanya
aku tahu, sangat tahu hal itu
"besok kita bisa bertemu di tempat berbeda, tempat favorit mu di undakan anak tangga itu", katanya meyakinkanku
aku hanya terdiam
"kau bisa melalui malam ini", katanya dengan nadanya berusaha membuatku yakin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!