Mohon tunggu...
Gardini Eve
Gardini Eve Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Researcher and Moderator

Freelance moderator and researcher, a book worm, and dog lover

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertemuan di Commuter Line

9 September 2018   23:31 Diperbarui: 9 September 2018   23:44 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ku naik commuter line di hari itu

ku teguhkan pada hati bahwa inilah saatnya

ku putuskan 'tuk akhiri segalanya

tiba-tiba muncullah ia disampingku

agak terkejut ku rasakan, tak terpikirkan akan bertemu ia di sini

ku lihat jam di pergelangan tangan kananku

waktu menunjukkan  pukul 5 sore, memang waktunya untuk ia muncul

kulihat warna pucat mukanyaApakah ia sedang sakit? 

atau sedang banyak pikiran?

sesekali dia berusaha membuatku tersenyum

dengan binar mata yang dapat kutangkap disela-sela kelelahannya

dia  disampingku terus berbicara tanpa henti

aku terdiam sembari bersyukur dia ada di sampingku

menyertaiku di dalam perjalanan sore ini

jam di telepon pintarku sudah menunjukkan kurang dari 5 menit menuju pukul 6

aku tahu dia harus pergi, 

dan dia tahu aku seringkali tidak rela dia ketika pergi

"besok kau bisa melihatku lagi", katanya

aku tahu, sangat tahu hal itu

"besok kita bisa bertemu di tempat berbeda, tempat favorit mu di undakan anak tangga itu", katanya meyakinkanku

aku hanya terdiam

"kau bisa melalui malam ini", katanya dengan nadanya berusaha membuatku yakin

"kau juga bisa menyelesaikan hal itu dengan tuntas", katanya sambil menepuk pundakku

aku hanya mengangguk sambil menatapnya

dan dia pun pergi ke balik awan-awan 

kepada mereka yang sudah menunggunya sedari tadi

meninggalkan semburat yang tidak terlalu merah 

namun hangat memelukku sepanjang malam itu

*di tulis di dalam KRL Commuter Line menuju Gondangdia pada 14 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun