Mohon tunggu...
Garda Maharsi
Garda Maharsi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pemerhati Sosial-Budaya

Seorang peneliti sosial-humaniora yang sekaligus praktisi dunia Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Derit Hujan, Tangan Kita Bergenggaman

11 Oktober 2024   16:44 Diperbarui: 11 Oktober 2024   16:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah itu percayalah, rinduku tak berbatas seperti tabah yang

panjang. seperti gerimis...

Aku teringat salah satu nasihatmu, yang tertulis pada pasir

yang lemah bersenggama: "Jangan hiraukan kata orang-orang,

biarkan saja". Lalu ada tulisan tentang pahlawan tanpa pedang, kuda

sembrani, bunga mawar, dan puisi-puisi pendek tanpa aksara.

Sekali lagi aku menyerah.

Apakah kau akan sabar, misalnya, dengan kemiskinan?

Apakah engkau kuat menerak nasib, ketika ketidakpastian,

pancaroba, berkelimun diantara kita?

Aku tak pernah bisa sampai kesana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun