--buat R
Di antara derit hujan, tangan kita bergenggaman. Malam retak
sejenak. Pada bulan yang binar serupa liontin, engkau sepi.
Kemana jalan menuju padang lamun, tempat berakhirnya
hangat bulan mei?
Dahulu kita pernah duduk berdua dan saling memeluk dingin.
Saat itu antingmu bergerak, angin gemerincing, dan setengah pulas
kau berbisik tipis "aku akan selalu terjaga" sambil meminum udara
yang berserbuk hangat diantara kita. Aku tak tahu mengapa.
Sekali ku risaukan kata-kata, kedua kalinya adalah makna.
Sisanya: engkau lagi. dan aku tak bisa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!