Apakah itu gengsi?
Gengsi adalah suatu sifat buruk yang memang sudah melekat pada diri kita sejak kecil. Gengsi memang sulit ditangani. Tak jarang rasa gengsi akan bisa menjadikan seseorang menjadi sombong, arogan, bahkan tak disukai banyak orang. Selain itu, gengsi juga bisa ada pada diri seseorang karena dipengaruhi oleh sifat bawaan lahir, asuhan orang tua, atau karena lingkungan rumahnya. Memiliki rasa gengsi dianggap sebagai peningkatan harga diri atau status sosial.
Adanya sifat gengsi bukan hanya merugikan diri sendiri melainkan juga merugikan orang lain. Seseorang yang memiliki sifat gengsi menemukan kesulitan dalam bergaul dengan orang lain karena dalam dirinya terdapat standar pribadi yang ditunjukkannya dengan sikap.
Nah, saatnya merubah pola pikir kalian tentang gengsi. Gengsi bukan bentuk mempertahankan harga diri atau bahkan meningkatkan melainkan sebaliknya. Orang lain akan menganggap dirimu tidak berharga dan menjauhimu. Lebih baiknya kita memiliki sifat rendah hati, sehingga kita bisa bergaul dengan siapa saja. Maka, jauhilah sifat gengsi karena hal itu sangat merepotkan bahkan merugikan.
 jika kalian masih berpikir,"bukannya gak papa kalau gengsi ada dalam diri kita?". Kalau begitu saya sebutkan alasannya mengapa gengsi sangat merepotkan bahkan merugikan:
-1. Akan sulit mengembangkan diri
-2. Sulit menghargai setiap proses yang berjalan
-3. Memiliki pemikiran yang terlalu dangkal
-4. Sangat mengutamakan akan pengakuan seseorang tentang dirinya
Hal tersebut merupakan alasan yang jelas mengapa gengsi sangat merepotkan dan merugikan kita. Sudah jelas kalau kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada diri kita. Maka dari itu, saya akan memberikan ciri-ciri tentang orang yang memiliki sifat gengsi.
Ciri-ciri orang yang gengsi
1. Tidak peduli dengan yang lebih muda.
Seperti halnya dengan remaja sekarang yang tidak ingin bermain, nongkrong, bahkan beraktivitas dengan yang lebih muda. Mereka lebih memilih beraktivitas dengan sepantaran mereka dengan dalih "lebih seru."
2. Tidak menaruh hormat kepada mereka yang berkedudukan rendah.
Hal ini sering terjadi dimana pun. Contohnya, para keluarga kerajaan tidak ingin duduk bersamaan dengan rakyat jelata. Tidak hanya keluarga kerajaan melainkan yang bekedudukan penting, terpandang, dan lain sebagainya.
3. Ingin selalu tampil sempurna.
Biasanya, orang yang gengsi selalu berusaha untuk tampil terbaik di depan mata orang lain. Contohnya, baju harus mahal, Handphone harus iphone, Motor/Mobil harus mahal, dan lain sebagainya. Mereka hingga tak peduli pada perekonomian diri mereka sendiri yang pasti sangat merugikan.
Jika sudah menemukan sifat tersebut, bukan nikmat yang dirasakan melainkan keterpaksaan terhadap keaadaan yang memaksanya harus berkompromi dengan keadaan tersebut.Â
Tips-tips mudah menghindari gengsi
Rasa gengsi bisa dimanfaatkan jika tidak melebihi batasnya. Selain kepercayaan diri, juga membangun identitas tertentu dalam diri sendiri. Akan tetapi, rasa gengsi pada diri seseorang cenderung tinggi atau melebihi batas. Rasa gengsi itu condong ke bentuk melindungi diri sendiri dari kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Sering sekali orang bergengsi rela berbohong untuk menutupi segalanya hanya untuk dipandang lebih oleh orang lain
1. Tetap menjadi diri sendiri.
Acap kali orang yang gengsi tak ragu berbohong untuk dirinya sendiri. Misalnya tentang harga, status hingga peristiwa yang dimilikinya. Tak jarang pula mereka kerap meniru atau mengikuti orang lain padahal mereka tahu bahwa meniru orang lain belum tentu orang tersebut memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya.
Cara mengatasinya dengan menjadi diri sendiri dan apa adanya. Serta tak lupa untuk bersyukur dengan apa yang dimiliki.
2. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Rasa gengsi membuat seseorang selalu merasa tak cukup terhadapa pribadi kita dengan orang lain. Lalu mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Semisal dalam segi prestasi.
Padahal harga diri setiap individu memiliki sifat subjektif dan juga tak bisa dibandingkan satu sama lain. Jika seperti ini, cara terbaiknya adalah tak membandingkan apa yang telah dimiliki pribadi dan apa yang telah dimiliki orang lain.
3. Hindari sikap keras kepala.
Orang yang memiliki sifat keras kepala selalu menyakini bahwa pendapat mereka secara pribadi selalu paling benar hingga tega menolak mentah-mentah pendapat maupun pandangan orang lain. Dampak yang ditimbulkan adalah sulit menerima kritik dari orang lain. Caranya dengan belajar memahami dan mendengarkan orang lain dan juga melatih berpikiran terbuka.
4. Tak ragu berterima kasih dan maaf.
sebagian orang memandang bahwa mengucap kata "terima kasih" dan "maaf" merupakan suatu bentuk kelemahan. Bahkan terkadang mereka tak acuh ketika mendapatkan bantuan dari orang lain. Padahal dengan begitu, kita bisa belajar rendah hati dan selalu bersyukur terhadap apa yang kita dapati Dari pujian maupun bantuan.
Nah, tadi adalah pembahasan tentang rasa gengsi. setelah melihat pembahasan tersebut, ada baiknya jika kita mau mengurangi rasa gengsi kita terhadap apapun yang kita hadapi. Gengsi boleh. Tapi, kalau berlebihan jangan. semoga pembahasan diatas bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H