Mohon tunggu...
Kynan Garawiksa
Kynan Garawiksa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penghayal unggul

- suka gambar - suka nulis dan membaca - penggemar berat game - suka ngopi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Arti Gengsi

6 April 2023   12:23 Diperbarui: 6 April 2023   12:31 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Tidak peduli dengan yang lebih muda.

Seperti halnya dengan remaja sekarang yang tidak ingin bermain, nongkrong, bahkan beraktivitas dengan yang lebih muda. Mereka lebih memilih beraktivitas dengan sepantaran mereka dengan dalih "lebih seru."

2. Tidak menaruh hormat kepada mereka yang berkedudukan rendah.

Hal ini sering terjadi dimana pun. Contohnya, para keluarga kerajaan tidak ingin duduk bersamaan dengan rakyat jelata. Tidak hanya keluarga kerajaan melainkan yang bekedudukan penting, terpandang, dan lain sebagainya.

3. Ingin selalu tampil sempurna.

Biasanya, orang yang gengsi selalu berusaha untuk tampil terbaik di depan mata orang lain. Contohnya, baju harus mahal, Handphone harus iphone, Motor/Mobil harus mahal, dan lain sebagainya. Mereka hingga tak peduli pada perekonomian diri mereka sendiri yang pasti sangat merugikan.

Jika sudah menemukan sifat tersebut, bukan nikmat yang dirasakan melainkan keterpaksaan terhadap keaadaan yang memaksanya harus berkompromi dengan keadaan tersebut. 

Tips-tips mudah menghindari gengsi

Rasa gengsi bisa dimanfaatkan jika tidak melebihi batasnya. Selain kepercayaan diri, juga membangun identitas tertentu dalam diri sendiri. Akan tetapi, rasa gengsi pada diri seseorang cenderung tinggi atau melebihi batas. Rasa gengsi itu condong ke bentuk melindungi diri sendiri dari kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Sering sekali orang bergengsi rela berbohong untuk menutupi segalanya hanya untuk dipandang lebih oleh orang lain

1. Tetap menjadi diri sendiri.

Acap kali orang yang gengsi tak ragu berbohong untuk dirinya sendiri. Misalnya tentang harga, status hingga peristiwa yang dimilikinya. Tak jarang pula mereka kerap meniru atau mengikuti orang lain padahal mereka tahu bahwa meniru orang lain belum tentu orang tersebut memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun